Presiden Joko Widodo mengingatkan potensi naiknya harga minyak mentah dunia mengakibatkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Hal ini menyusul kekhawatiran gangguan pasukan global karena berlanjutnya konflik antara kelompok Hamas Palestina dengan Israel.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato pada kegiatan rapat kerja nasional (Rakernas) VI Relawan ProJo di arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, (14/10).
“Sekarang perang di Palestina-Israel, jangan dipikir perang seperti itu tidak mempengaruhi kita, sangat mempengaruhi,” kata Jokowi dalam pidatonya (14/10).
BBM Bersubsidi
Menurutnya, kenaikan harga minyak dunia akan berdampak naiknya sejumlah harga BBM termasuk kategori bersubsidi.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
“Harga energi bisa naik karena perang Palestina-Israel, harga energi itu artinya bensin, Pertamax, Pertalite,” ungkap Jokowi.
“Saya tidak ingin menakut-nakuti tetapi bisa kejadian karena kalau perang tidak selesai pasti harga BBM global pasti akan naik,” lanjutnya.
Tantangan Calon Pemimpin Selanjutnya
Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi calon pemimpin selanjutnya akan semakin kompleks ke depan. Pasalnya, belum selesai komflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan, kini dunia dihantui kekhawatiran melonjaknya harga energi imbas perang Palestina-Israel.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Harga pangan itu menjadi naik gara-gara perang di Ukraina. Ini nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina dan Israel,” kata Jokowi.
Diketahui saat ini perang kembali berkecamuk antara Palestina-Israel di jalur Gaza, sejak beberapa hari belakangan yang menyebabkan ribuan warga sipil dari kedua belah pihak menjadi korban.