Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan rakyat Indonesia untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin untuk masa kepemimpinan nasional mendatang, agar dapat membawa kesejahteraan hingga tiga periode ke depan. Hal ini dianggap krusial, karena mampu menjadi pendorong Indonesia menuju negara yang sejahtera.
“Dan tiga periode kepemimpinan nasional ke depan ini sangat menentukan di 2024 yang pertama, di 2029 yang kedua, di 2034 ini sangat menentukan sekali,” ujar Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada acara Rembug Nasional Kelompok Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 September 2023.
Dilansir dari Antara, Presiden menekankan bahwa seperti yang disampaikan Ketua Umum Solmet, Silfester Matutina, negara-negara Amerika Latin mengalami perkembangan dari tahun 1950 hingga 1970. Namun, Jokowi menyoroti fakta bahwa hingga saat ini, setelah 60 hingga 70 tahun, sebagian masih belum mencapai status negara maju. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kerja keras dalam memanfaatkan peluang untuk mengalami kemajuan.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
“Dan kita mau terjebak dalam apa yang tadi saya ceritakan. Kita harus mampu dalam tiga periode ke depan, memiliki pemimpin yang bisa membawa kita semuanya melompat menjadi negara sejahtera,” tandasnya.

Pernah Jadi Pasiennya IMF
Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia pernah berada dalam ketergantungan dan menjadi pasiennya IMF (International Monetary Fund) beberapa puluh tahun lalu saat mengalami krisis ekonomi. Saat ini, semakin banyak negara lain yang mengalami ketergantungan serupa terhadap lembaga tersebut.
“Kita pernah jadi pasiennya IMF tahun 1997-1998 karena krisis di Indonesia. Sekarang lebih banyak lagi, 96 negara menjadi pasiennya IMF,” paparnya.
Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur atas keadaan saat ini, yang berhasil melewati pandemi COVID-19 dengan baik di tengah krisis global yang melanda banyak negara.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Inilah yang wajib kita syukuri karena untuk keluar setelah krisis COVID itu tidak mudah. Harga pangan naik, harga energi naik, Bunga bank di semua negara naik,” kata presiden.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh kepemimpinan nasional ke depan adalah sesuatu yang tidak mudah.
“Oleh karena itu saya ingin menyampaikan hati-hati dalam kepemimpinan 2024 bahwa menyangkut 273 juta rakyat kita, di 17.000 pulau mereka tinggal,” tandasnya.