Belum lama ini media sosial digemparkan oleh seorang mahasiswa UNNES yang ditemukan tewas diduga karena bunuh diri di arena pintu keluar parkir Mal Paragon Semarang.
Wanita tersebut diduga meninggal dunia setelah melompat dari lantai 4 tempat parkir mal tersebut. Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan tewasnya wanita di Mal Paragon sekitar pukul 17.20 WIB.
Setelah mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian pun langsung mengecek ke lokasi dan membenarkan jika korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Lantas, bagaimana fakta-fakta lainnya mahasiswi UNNES bunuh diri di Mal Paragon? Berikut rangkumannya.
Mahasiswi UNNES Semarang
Tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP)), pihak kepolisian pun langsung memeriksa tas yang diduga milik korban dengan tanda pengenal inisial NJW (20) warga Ngaliyan, Semarang.
Tidak hanya itu, polisi juga menemukan karti tanda pengenal Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) prodi Biologi Fakultas MIPA.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Diduga Bunuh Diri
Dikutip dari Antara, dalam kesempatan itu polisi juga menemukan surat dengan isi pesan-pesan seakan berpamitan dengan keluarganya di dalam tas korban.
Oleh karena itu, dugaan sementara korban meninggal di Mal paragon karena bunuh diri.
“Sesuai temuan barang berupa tas, diduga bunuh diri. Di tas ada surat seolah-olah ingin berpamitan dengan keluarganya,” Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika.
Polisi Temukan Surat Tulisan Tangan
Diberitakan sebelumnya bahwa pihak kepolisian menemukan surat dengan tulisan tangan yang ditemukan bersamaan dengan tas dan tanda pengenal korban di lantai empat parkiran mal Paragon.
Korban menyampaikan permintaan maafnya terhadap sang ibu karena tidak sekuat yang ibunya harapkan. Bahkan korban juga menulis bahwa dirinya sudah mempersiapkan hadiah ulang tahun untuk sang ibu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Mah, maaf karena tidak bisa sekuat yang kau harap. Aku punya kado ulang tahun untuk, dikirim ke kosan H (teman korban). Aku harap aku bisa mengantarkannya sendiri kepadamu, maaf,” isi surat yang yang beredar diunggah akun X (@lhayesno).
Minta Maaf Harus Menyerah
Kemudian di dalam kalimat terkahir isi surat tersebut, korban pun mengucapkan rasa sayangnya sekaligus meminta doa dan meminta maaf karena harus menyerah.
“Maaf jika selama ini selalu membuatmu sedih. Aku mencintaimu, selalu. Jangan lupa berdoa buat aku ya, sekali (lagi) maaf Mih, aku nyerah,” tulisnya.
