Fakta-fakta Mario Dandy Bacakan Nota Pembelaan, Minta Maaf hingga Ungkap Kerinduan ke AG

By Anisa
3 Min Read
Fakta-fakta Mario Dandy Bacakan Nota Pembelaan, Minta Maaf hingga Ungkap Kerinduan ke AG (Foto: Antara)

Mario Dandy yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora membacakan nota pembelaan pada Selasa, 22 Agustus 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pasalnya nota pembelaan itu pun ditulis sendiri oleh Mario Dandy di jeruji besi.

“Pada kesempatan ini, mohon berkenan untuk saya sampaikan isi hati dan pikiran saya, yang saya tuliskan di balik jeruji Lapas Salemba,” kata Mario Dandy mengawali nota pembelaannya.

- Advertisement -

Lalu bagaimana fakta-fakta Mario Dandy membacakan nota pembelaan? Berikut rangkumannya.

Menangis dan Minta Maaf

Saat membacakan nota pembelaan, Mario Dandy tampaknya mulai terisak dan menyampaikan permintaan maafnya kepada kedua orang tuanya. Khususnya kepada sang ayah.

“Saya mengucapkan permohonan maaf kepada kedua orangtua saya, khususnya kepada ayah saya yang oleh karena tindakan saya terdampak hal-hal yang justru menyulitkan ayah saya. Terlebih kepada ibu saya, yang secara nyata mendapatkan dampak kepahitan dari perbuatan saya,” lanjut Mario Dandy.

Ngaku Menyesal

Dalam kesempatan itu, Mario Dandy juga mengakui penyesalannya atas apa yang dia perbuat. Sehingga membuat sang ibu harus memperjuangkan dirinya juga sang ayah.

“Tidak ada menit yang terlewatkan untuk memikirkan orangtua saya yang mengharapkan buah hatinya dapat bertumbuh dan berkembang ke arah yang baik, tapi saya justru memberikan luka yang begitu mendalam. Tak henti saya menyesali, oleh karena perbuatan saya menempatkan ibu saya dalam kesendiriannya memperjuangkan saya dan ayah saya,” tambah Mario Dandy.

Ungkap Kerinduan ke AG

Mario Dandy juga menyampaikan permintaan maafnya ke AG. Menurutnya kisah asmaranya dengan AG tahun ini memang berat, terlebih keduanya terdakwa kasus penganiayaan David Ozora.

“Tak pernah terbayangkan hubungan yang kita jalani mendapatkan cobaan yang begitu berat terpisah jarak dan waktu dan kerinduan yang mendalam,” jelas Mario Dandy.

Minta Hakim Tidak Terpengaruh Opini Negatif Publik

Mario Dandy juga mengaku bahwa penganiayaan ini tidak pernah terpikir olehnya dan tidak ada niatan sekalipun untuk melukai orang lain.

Oleh karena itu, ia meminta majelis hakim untuk memeriksa perkara ini dengan adil dan tidak terpengaruh opini negatif dari publik.

“Saya memohon kebijaksanaan majelis hakim yang mulia untuk tidak tergiring dengan opini negatif dari publik dalam memeriksa dan mengadili perkara ini, sehingga tercipta keadilan berdasarkan kepantasan dan kelayakan,” tutur Mario Dandy.

Leave a comment