Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan insiden di mana pilot dan kopilot maskapai Batik Air ID-6723 tertidur saat bertugas menerbangkan pesawat Airbus A320 pada 25 Januari 2024.
Kejadian tersebut menyebabkan pesawat dengan 153 penumpang melenceng dari jalurnya dan terbang ke langit Cianjur-Sukabumi.
Awalnya, pilot dan kopilot menerbangkan pesawat PK-LUV sebagai BTK6724 (ID-6724) dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandar Udara Haluoleo, Kendari pada Kamis dini hari, 25 Januari 2024.
Baca Juga: Fakta-fakta Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur saat Penerbangan Kendari-Soetta
Sebelum penerbangan, kopilot menginformasikan kepada pilot bahwa ia tidak mendapatkan istirahat yang memadai. Sebagai solusi, pilot menawarkan agar kopilot bisa tidur selama penerbangan menuju Kendari. Kopilot baru terbangun ketika pesawat akan mendarat di Kendari.
Setelah mendarat di Kendari, pesawat melanjutkan penerbangan ke Jakarta sebagai ID-6723 atau BTK-6723. Kali ini, kopilot menjadi pilot penerbang (PF) sementara pilot menjadi pilot pemantau (PM), dengan 153 penumpang di dalamnya.