Respon Batik Air
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Batik Air, menyatakan bahwa perusahaan menjalankan kebijakan istirahat yang memadai bagi awak pesawat sebelum bertugas, untuk memastikan mereka berada dalam kondisi fisik dan mental yang optimal.
Danang menegaskan bahwa keselamatan penerbangan adalah prioritas utama Batik Air, dan perusahaan berkomitmen untuk selalu meningkatkan standar keselamatan penerbangan dengan berkoordinasi dengan regulator dan pihak terkait lainnya.
Pada tanggal 26 Januari 2024, Batik Air menonaktifkan sementara pilot dan kopilot sebagai tindakan serius dalam menjalankan investigasi menyeluruh terhadap insiden tersebut.
KNKT menemukan bahwa kelelahan menjadi faktor penyebab pilot dan kopilot Batik Air tertidur saat penerbangan. Mereka menyatakan bahwa tidak adanya panduan yang rinci terkait daftar pemeriksaan pribadi (IM SAFE) menyebabkan insiden tersebut.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
KNKT merekomendasikan agar Batik Air Indonesia menyusun panduan untuk daftar pemeriksaan pribadi dan mempertimbangkan faktor aeromedical dalam operasional penerbangan untuk memastikan kru pesawat tetap dalam kondisi fisik dan mental yang baik.
Selain itu, KNKT juga menyarankan agar seluruh awak pesawat memberitahukan secara terbuka kepada manajer mereka jika mengalami kendala fisik dan mental untuk mencegah gangguan terhadap keselamatan penerbangan.