Media sosial dihebohkan dengan video prajurit TNI tendang motor ibu-ibu di Bekasi, yang oleh netizen disebut arogan. Berikut fakta-faktanya.
Meski terjadi di Bekasi tepatnya di kawasan Jatiwarna, Pondok Gede, soal kapan kejadian prajurit TNI tendang motor ibu-ibu tersebut belum diketahui dengan pasti, kapan kejadian itu terjadi.
Nyaris Jatuh
Saking arogannya, saat prajurit TNI itu menendang motor ibu-ibu, sang ibu tersebut nyaris jatuh dari motor yang ditumpanginya.
Diduga, kejadian prajurit TNI tendang motor ibu-ibu berawal dari sang ibu rem mendadak karena pengendara di depannya berhenti secara tiba-tiba tanpa ada aba-aba.
Sosok Prajurit Tendang Ibu-ibu
Sosok prajurit tendang motor ibu-ibu yang disebut arogan, membuat netizen penasaran soal sosoknya.
Padahal, aksi prajurit TNI tendang motor ibu-ibu sangat bahaya. Karena, sang ibu juga membawa anak kecil bersamanya.
Adu Mulut
Sebelum kejidian prajurit TNI tendang motor ibu-ibu terjadi, baik prajurit TNI dan sang ibu tersebut berawal dari adu mulut di jalan.
Lantaran, prajurit TNI tersebut kesal karena sang ibu berhenti dan rem mendadak, karena kendaraan di depannya berhenti mendadak tanpa sebab.
Tidak Hanya Sekali
Tindakan prajurit tendang motor ibu-ibu ternyata tidak terjadi sekali.
“Sebelumnya uda sempet ditendang sekali, makanya gue bilang gw telat videoin, kirain nggak akan nendang lagi, ternyata,” kata netizen yang dilansir dari akun Instagram, @mood.jakarta, Selasa, 25 April 2023.
Usai prajurit TNI menendang motor ibu-ibu yang menggunakan motor Yamaha XMax dengan nomor polisi AA 6536 JZ, sang prajurit TNI itu langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian sekaligus meninggalkan ibu-ibu yang nyaris jatuh.
Permintaan Maaf Panglima TNI
Imbas kejadian prajurit TNI tendang motor ibu-ibu di Bekasi, membuat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
“Panglima TNI atas nama segenap prajurit TNI memohon maaf atas adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, dalam sebuah keterangan pada Selasa, 25 April 2023.
“Sesuai instruksi Panglima TNI, agar Prajurit TNI tidak arogan, menyakiti hati rakyat, maka Puspom TNI sudah menelusuri identitas motor tersebut,” ujar Julius.