Kritikan Soenarko
Dalam aksi demonstrasi yang dihadiri oleh sekitar 300 orang tersebut, Soenarko mengkritik jalannya pemilihan umum (pemilu), terutama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang menurutnya penuh dengan kecurangan.
Soenarko, yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, pernah terlibat dalam kontroversi terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal dan tuduhan makar.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dia juga diduga terlibat dalam kerusuhan pada 22 Mei 2019 dan sempat ditahan oleh petugas Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Rutan POM Guntur, Jakarta Selatan.
Namun, dia kemudian dibebaskan setelah Panglima TNI saat itu, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Mabes Polri.
Saat ini, Soenarko menjabat sebagai Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu partai pendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.