Fakta-fakta terbaru dari kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek, hingga misteri status kepemilikan mobil Daihatsu Gran Max yang meninggalkan tanda tanya.
Kecelakaan tragis yang terjadi di Tol Cikampek-Jakarta (Japek) Km 58 masih menyisakan banyak pertanyaan tanpa jawaban yang pasti, terutama terkait status kepemilikan mobil Daihatsu Gran Max yang terlibat dalam peristiwa itu.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Versi Sopir Primajasa, Gran Max Nyelonong
Seorang pria bernama Setiawan Budidarma (61) menyatakan bahwa dia bukanlah pemilik kendaraan tersebut, meskipun nama dan alamat yang tercantum di STNK mobil Granmax menunjukkan sebaliknya, yaitu atas nama Yanti Setiawan Budidarma.
Menurut keterangan polisi, STNK mobil Gran Max yang terlibat dalam kecelakaan tersebut terdaftar atas nama Yanti Setyawan Budidarma dengan alamat di Jalan Duren Nomor 16 RT003/009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
“Boro-boro (punya saya). Nggak. Yang namanya Yanti juga saya nggak kenal. Nggak ada di sini namanya Yanti,” ujar Setiawan.
Dia menjelaskan bahwa meskipun mantan istrinya memiliki nama yang hampir serupa, yaitu Irma Damayanti, namun dia memastikan bahwa Irma tidak ada kaitannya dengan mobil tersebut.
Baca Juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Tol Jakarta Cikampek yang Tewaskan 12 Orang
“Nama mantan istri saya memang Irma Damayanti. Tapi dia selalu dipanggil Irman, nggak pernah dipanggil Yanti,” tambahnya.
Setiawan menjelaskan bahwa dia telah tinggal di rumahnya sejak tahun 2011 dan tidak pernah mendengar tentang seseorang dengan nama Yanti Setyawan Budidarma. Bahkan, dia memastikan bahwa tidak ada tetangga di sekitarnya yang memiliki nama tersebut.
Karena alasan ini, dia berniat untuk melaporkan dugaan penyalahgunaan identitas kepada polisi. Setiawan merasa sangat dirugikan oleh kesalahpahaman ini, karena terlibat dalam kasus yang sama sekali tidak dia kenal.
“Saya mau lapor, masa saya diam saja. Dari kemarin hidup saya tenang saja terus tiba-tiba ada musibah jadi terlibat,” jelasnya.
Dia merasa terkejut ketika polisi mendatanginya terkait kasus kecelakaan tragis tersebut. Setelah itu, dia diliputi oleh kedatangan media untuk wawancara.