Pengembangan Jakarta Selepas Hilang Status Ibu Kota
Proyek peningkatan produksi kelautan dan kemaritiman ini bukan yang pertam akali di Indonesia. Proyek ini pernah dilangsungkan di Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Sulawesi Selatan melalui pembiayaan dari Asian Development Bank (ADB, 2022).
Prospek pengembangan ekonomi kelautan menjadi penting untuk mendukung prospek pengembangan Jakarta selepas kehilangan status Ibu Kota yang tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) setelah disahkannya Undang-Undang Ibu Kota Negara dan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Sebab, bergesernya episenter pemerintahan dapat berarti pula bergesernya ekonomi yang dikontribusikan sektor tersebut. Sehingga, opsi pengembangan ekonomi baru yang berkelanjutan menjadi penting.
Di samping itu, Jakarta perlu suatu formulasi untuk menciptakan kemandirian pangan agar neraca keuangan daerah tidak terbebani oleh konsumsi sektor pangan yang tidak seimbang dan dapat memicu dampak multidimensional.
Namun upaya menghadirkan proyek berkelanjutan ini perlu memperhatikan lingkungan. Sebab, dari sejumlah praktik penyelenggaraan food estate, tidak seluruhnya menuai hasil prospektif.
“Keterlibatan aktif dan partisipasi publik atas wacana ini menjadi penting ke depan. Bagaimanapun, sukses Jakarta untuk Indonesia” pungkas Imam.