Forum Guru Besar Indonesia Himbau Civitas Akademika Jaga Keutuhan Bangsa

By Alexander
3 Min Read
Forum Guru Besar Indonesia Keluarkan Maklumat Jaga Keutuhan Bangsa (Foto: Ist)

Para akademisi yang tergabung dalam Forum Guru Besar Indonesia menghimbau kepada seluruh civitas akademika agar menahan diri membuat pernyataan provokatif dan berbau kepentingan elektoral untuk menjaga kepentingan bangsa dan negara.

Hal tersebut termuat dalam salah satu maklumat yang dihasilkan melalui pertemuan silaturahmi Presidium Forum Guru Besar Indonesia di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Jaga Kedaulatan Rakyat pada Pemilu, Jokowi Tegaskan Aparat untuk Netral hingga Hargai Hasil

- Advertisement -

“Segenap elemen masyarakat khususnya para akademisi dan cendikiawan serta tokoh-tokoh masyarakat hendaknya menyampaikan pemikiran yang lebih menyejukkan dari pada membakar situasi, lebih mendamaikan dari pada meramaikan, lebih solutif dari pada provokatif,” ungkap Presidium Forum Guru Besar Indonesia Prof Singgih Tri Sutrisno.

Menurut guru besar dari Universitas Diponegoro itu, para akademisi dan cendikiawan bangsa menjadi suluh dengan berdiri di tengah dan mengayomi, mencerahkan ketika gelap, dan menjadi penuntun masa depan.

“Marilah kita menjadi suluh bangsa, berdiri di tengah dan mengayomi, mencerahkan ketika gelap, dan menjadi penuntun masa depan, bukan justru menyampaikan penyataan yang dapat menimbulkan kesan seolah mengiring opini politik elektoral terhadap pihak tertentu sembari menegasikan pihak lain sehingga menyulut suasana yang penuh ketegangan dan konflik,” ujar Prof Singgih Tri Sutrisno.

Dalam silaturahmi Forum Guru Besar Indonesia tersebut hadir sekitar 15 orang guru besar dari berbagai perguruan tinggi. Mereka yang hadir diantaranya Prof. Dr. oec. throph. Ir. Krisna Purnawan Candra, M.S; (Universitas Mulawarman), Prof. Dr. Ir. Rubiyo, M.Sc. (BRIN); Prof. Murni Mahmud, P.hD. (Universitas Negeri Makassar).

Sementara dari perwakilan anggota hadir Prof. Dr. Juhardi, M.M. (Universitas Mulawarman), Prof. Dr. Sukardi Weda, S.S., M.Hum., M.Pd., M.Si., M.M., M.Sos.I., M.A.P. (Universitas Negeri Makassar), Prof. Dr. Ir. Dedit Cahya Hapyanto, M.Sc. (PENS, Surabaya), dan Prof. Dr. Mohammad Soleh Ridwan, LLM, P.hD. (UIPM – Bekasi)

Dari kalangan undangan juga turut hadir, Dr. Atus Syahbuddin (Universitas Gadjah Mada), Dr. Ir. Abri, M.Sc (Universitas Bosowa, Makassar), Dr. Khotimul Kusen, M.Psi., Dr. Sarji Faisal, S.H., S.Pd., M.Pd., M.M. (UHAMKA, Jakarta), dan Dr. Bambang Raditya Purnomo (UNITOMO, Surabaya).

Pertemuan Forum Guru Besar Indonesia tersebut menghasilkan 8 maklumat yang dimaksudkan untuk mendinginkan dan mendamaikan suasana serta solutif terhadap persoalan persoalan kebangsaan.

Baca juga: Wajib Tahu! Tata Cara Memilih saat Pemilu 2024 dengan Baik dan Benar

Prof Singgih Tri Sutrisno berharap, maklumat yang disampaikan oleh presidium dapat menjadi pencerah bagi semua pihak demi keutuhan dan kejayaan NKRI, di tengah situasi kontestasi politik lima tahunan tersebut.

“Marilah kita jaga, kita rawat, dan kita kembangkan terus pusaka NKRI ini sebagai rumah bersama yang aman, tentram damai, bersatu, saling mengasihi, saling menghormati, gotong royong penuh kekeluargaan, tanggung jawab, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” harapnya.

Leave a comment