Gempa Garut berkekuatan Magnitudo 6,2 pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB merusak bangunan RSU Pameungpeuk dan beberapa pondok pesantren di wilayah sekitar. Gempa Garut ini juga menimbulkan beberapa warga mengalami korban luka ringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut terus melakukan pemantauan dan mengimbau agar warga tak panik efek dari gempa Garut tersebut. Gempa Bumi Garut tersebut berlokasi di 8.42 LS,107.26 BT, 151 km Barat Daya Kabupaten Garut, kedalaman 10 Km.
Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut juga melakukan pemantauan langsung situasi dan kondisi air laut dan aktivitas masyarakat di pesisir pantai. Kepala Satpolairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya menyampaikan, situasi di pesisir pantai setelah ada guncangan gempa bumi dalam kondisi aman.
Ia menyampaikan sejumlah anggotanya sudah disebar untuk memantau kondisi gelombang air laut yang hasilnya normal, cuaca mendung dan kekuatan angin sedang.
Baca juga: DPR: Putusan MK jadi Momentum Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa
Personel lainnya juga melakukan imbauan kepada masyarakat dan wisatawan di Pantai Santolo untuk tetap tenang dan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.