Gibran Setelah Menang Pilpres 2024 Versi Quick Count, Curhat soal Dikatain Planga-plongo

By DP
3 Min Read
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka setelah menang Pilpres 2024 versi quick count dengan angka diatas 50 persen. Lebih lanjut, dia juga curhat soal disebut planga-plongo oleh banyak pihak yang kurang suka terhadap dirinya. (Foto: Antara)

Sowan ke Anies dan Ganjar

Selain itu, Wali Kota Surakarta akui ingin segera sowan ke pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud usai Pemilu 2024.

“Saya juga pribadi ingin segera sowan ke paslon 1, paslon 3. Karena sekali lagi, bapak, ibu, kita semua bersaudara, kita bersaudara,” pungkasnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

- Advertisement -

Rahasia Besar Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan bahwa ada faktor yang signifikan dalam memenangkan pasangan tersebut di Jawa Tengah dan Bali.

Budiman awalnya menyoroti kontribusi besar dari pihak yang mendukung Prabowo-Gibran dalam quick count. Salah satu pihak yang disebut sebagai kawan utama adalah Presiden Joko Widodo, yang menjalin hubungan baik dengan Prabowo Subianto.

Namun, Budiman menekankan bahwa faktor kontribusi dari pihak yang mendukung tidaklah satu-satunya alasan di balik keunggulan pasangan calon tersebut. Ia juga menyinggung tentang kesalahan yang dilakukan oleh lawan yang memiliki basis di wilayah tersebut.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Mencapai 53,5 Persen di Kampanye Terakhir

“Bagaimana menjelaskan kemenangan yang ada di Jawa Tengah dan Bali? Itu karena kita punya lawan yang hebat. Orang hebat itu benarnya berdampak besar, salahnya pun berdampak besar,” ujar Budiman di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

“Kita punya lawan hebat yang kesalahannya besar, sehingga kita meraih kemenangan di basis lawan hebat itu, karena kesalahan besar, orang besar. Orang kecil salah benarnya gak berdampak, orang besar salahnya berdampak besar, dan itu membuat kita menang tebal di Jawa Tengah dan Bali,” tambahnya.

Leave a comment