Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan keinginan partainya untuk mendapatkan alokasi lima kursi menteri dalam kabinet yang akan dibentuk oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Menurut Airlangga, pengaturan jatah menteri harus didasarkan pada kesepakatan bersama di antara partai-partai koalisi. Menurutnya, setiap partai koalisi akan memiliki peran penting di parlemen, dan prinsip kesetaraan dalam pembagian jatah menteri harus dijunjung tinggi.
Sementara itu, PAN menyatakan bahwa pembicaraan mengenai jatah menteri belum dibahas secara resmi di koalisi karena fokus saat ini adalah pada rekapitulasi suara. Meskipun demikian, PAN yakin bahwa Prabowo-Gibran akan mengambil keputusan yang bijaksana, mengingat perjalanan panjang Prabowo dalam pencalonan presiden.
Baca Juga: Fakta-fakta Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Golkar, Usai Bamsoet Sebut 4 Nama Potensial
“Alangkah indahnya, penetapan jatah menteri didasarkan atas kesepakatan bersama. Sebab, di parlemen pun nanti semua koalisi pasti akan memiliki peran masing-masing. Prinsipnya, harus sama-sama. Tidak boleh ada yang ditinggalkan,” ujar Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Sabtu, 16 Maret 2024.