Gunungkidul tengah darurat antraks hingga tradisi mbrandu disebut jadi biang keladi penyebaran antraks di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Dilansir dari akun Instagram, @kotawonosari, Kamis, 6 Juli 2023, usai ada temuan seorang warga meninggal dunia dengan positif antraks dan 87 orang lainnya positif antraks, Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta langsung terjun ke lapangan yang berada di Dusun Jati, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.
Menggunakan peralatan lengkap sesuai standar penanganan antraks, Tim gabungan dari BBVET dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul mengambil sampel tanah, lingkungan dan beberapa sampel lainnya yang berada di lokasi positif antraks.
Pengambilan Sampel Tanah
Pengambilan sampel yang dilakukan oleh tim itu, dilakukan pada seluruh lokasi yang terindikasi terdapat spora antraks.
Beberapa tempat yang diambil sampel tanahnya mulai dari tempat penyembelihan hewan, tempat pemotongan hewan, lokasi kandang hewan hingga lokasi-lokasi lainnya yang dianggap rentan terjangkit antraks.
Pengambilan sampel tanah dan lingkungan ini bertujuan untuk mengetahui secara detail apakah masih ada spora antraks yang berkembang di lokasi tersebut.
Tradisi Mbrandu Disebut Jadi Biang Keladi
Kemudian, tradisi mbrandu disebut jadi biang keladi penyebaran antraks di Gunungkidul. Terutama di wilayah Dusun Jati, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu.
Tradisi mbrandu adalah sebuah tradisi masyarakat, di mana warga membeli ternak yang mati milik tetangga di desanya.
Tradisi ini hidup di tengah masyarakat dengan asas gotong royong dan kepedulian dengan maksud meringankan warga yang mengalami kesusahan.
Sayangnya, hingga kini pemerintah setempat, baik Gunungkidul maupun DI Yogyakarta, belum menetapkan status kejadian luar biasa atau KLB untuk kasus itu.
Selain itu, penentuan KLB juga melihat faktor jumlah kematian meningkat 50 persen dalam kurun waktu yang sama, serta angka proporsi kasus kejadian juga naik daripada periode sebelumnya.
Kasus antraks di Gunungkidul pada tahun 2023 ini secara akumulasi tidak sebanyak tahun 2022 silam dalam konteks suspect-nya.
Menurut Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan penetapan status KLB antraks di Gunungkidul saat ini belum perlu dilakukan.