Sidang Isbat penetapan Hari Raya Idul Adha 1455 H/2024 M jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Penetapan ini dilakukan dalam Seminar Sidang Isbat penetapan awal Zulhijah 1445 H yang sepakat jath pada 8 Juni 2024. Hadir dalam sidang Isbat itu Komisi VIII DPR RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar.
Ketua Badan Zakat Nasional Noor Achmad, perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Tekologi Bandung (ITB), Planetarium Jakarta dan pakar falak dari ormas Islam.
Pimpinan Islam dan duta besar negara sahabat pun hadir dalam seminar tersebut.
“Semua komponen yang diundang hadir dan sepakat atas penetapan satu bulan Zulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024,” ujar Ketua DPR Komisi VIII Ashabul Kahfi, Jumat (7/6/2024).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi bersyukur seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam sependapat bahwa Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Meskipun kata Abdullah Jaidi Saudi Arabia menetapkan 1 Zulhijjah pada Tanggal 7 Juni 2024 dan Idul Adha tanggal 16 Juni 2024.
Namun perbedaan ini tak perlu menjadi masalah. “Perlu kita syukuri, kita umat Islam di Indonesia, seluruh ormas Islam sepakat bahwa 1 Zulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024, dan Idul Adha, Hari Raya Kurban akan kita langsungkan pada tanggal 17 Juni 2024,” jelas Jaidi.
“Kita ciptakan suasana kedamaian, kasih sayang di antara kita pada kehidupan ini, agar bangsa Indonesia kita menjadi bangsa yang penuh kedamaian,” pesannya.