Mahendra Aghakan Thohir atau Aga Thohir yang merupakan putra dari Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir memilih untuk mengundurkan diri darii Persis Solo. Pasalnya, Mahendra Aghakan Thohir merupakan Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS).
Hindari Konflik Kepentingan
Aga Thohir mengungkapkan alasannya mundur dari Persis Solo tak lain karena menghindari konflik kepentingan. Mengingat bahwa saat ini sang ayah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Keputusan itu pun diambil demi kebaikan semua, bahkan ia mengaku sudah berkonsultasi dengan sang ayah.
“Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak kini Ketum PSSI. Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Tapi ini demi kebaikan semua, dan saya sudah berkonsultasi dengan Bapak bahwa ini jalan terbaik,” kata Aga Thohir, Selasa, 27 Juni 2023.
Tetap Mendukung Persis Solo
Aga mengungkapkan meski dirinya memilih mundur dari PT PSS, namun ia tetap memberi dukungan kepada Persis Solo yang sudah berusia 100 tahun pada 2023.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya ingin mengikuti jejak sang ayah untuk memajukan industri olahraga di Indonesia.
“Bagi saya, membangun industri olahraga bisa dari mana saja. Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepak bola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi,” jelas Aga Thohir.
Erick Thohir Bangga dengan Keputusan sang Anak
Setelah Aga Thohir memutuskan mundur dari Persis Solo, Erick Thohir pun mengaku bangga dengan keputusan sang anak. Pria yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahkan mendukung keputusan sang anak.
“Proud of you, son. Tetap jadi teman nonton bola saya ya. Semangat terus dukung Indonesia,” tulis Erick Thohir di akun Instagramnya.
Gibran Apresiasi Keputusan Aga
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga mengapresiasi keputusan Aga Thohir untuk meninggalkan Persis Solo.
“Saya kira Aga perlu diapresiasi, karena berbesar hati, agar tidak ada konflik internal di Persis dengan PSSI. Itu luar biasa sekali. Aga kontribusinya luar biasa, sampai mentransformasi Persis, dari tim ecek-ecek di Liga 2, sampai di Liga 1. Terima kasih Aga,” kata Gibran.