Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa Jakarta tetap menjadi pusat ekonomi. Meski Ibu Kota Negara pindah ke IKN.
Pernyataan itu disampaikan oleh Tito Karnavian saat menjadi narasumber dalam diskusi “Ada Apa Dengan Daerah Khusus Jakarta” di Media Center Indonesia Maju di Jalan Diponegoro Nomor 15, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Desember 2023.
Dalam kesempatan itu, Tito mengatakan selain jadi pusat ekonomi, Jakarta juga menjadi pusat jasa keuangan dan perbankan serta ibu kota global.
“Intinya Jakarta itu akan tetap menjadi pusat ekonomi, pusat jasa keuangan dan perbankan, kemudian juga menjadi kota global. Kota yang kelasnya bisa bersaing di kawasan religional,” kata Tito Karnavian.
IKN Ibu Kota Politik
Tito Karnavian juga mencontohkan hal itu mirip seperti New Yorknya Amerika dan Sydney Melbournenya Australia.
“Jadi mirip-mirip seperti kira-kira New Yorknya Amerika, Sydney Melbournenya Australia ketika IKN menjadi ibu kota politik, itu pandangan dari kami pemerintah ketika melakukan diskusi,” lanjut Tito Karnavian.
Baca Juga: Biodata dan Profil Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI yang Dinonaktifkan Sementara
Setelah itu, lanjut Tito saat menyusun draf RUU. Ada 12 kewenangan khusus yang diberikan detail tentang apa saja berdasarkan dengan UU yang lain, namun tidak ada di provinsi lain.
“Kemudian kita susunlah draf RUU. Dalam draf ini ada 12 kewenangan khusus diberikan yang detail tentang apa saja yang itu berdasarkan UU yang lain, di provinsi yang lain tidak,” ungkap Tito.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Dukung Pers Semakin Profesional Dengan UKW