Transisi energi di berbagai sektor
Selanjutnya, pada sektor industri dan komersial, pengelolaan energi dan efisiensi peralatan yang digunakan akan bermanfaat untuk mengurangi sekitar 20% konsumsi energi.
Kemudian pada sektor transportasi, konversi kendaraan bermesin pembakaran internal ke kendaraan listrik, akan menghemat biaya bahan bakar sekitar 50% serta mengurangi biaya pemeliharaan.
“Untuk mendukung percepatan implementasi program EV, Pemerintah Indonesia memberikan insentif, infrastruktur, dan pengembangan ekosistem,” imbuhnya.
Pemerintah juga membuka peluang bagi masyarakat dalam transisi dari ekonomi berbasis fosil melalui pemanfaatan bekas lahan tambang menjadi sumber energi lain (energy back to energy), seperti perkebunan biomassa atau lokasi PLTS, sehingga masyarakat terus mendapatkan manfaat dari bekas lahan tambang.
Baca juga: Menteri ESDM Ungkap Tantangan Indonesia, Peluang Pekerja Baru