INVERSI.ID– Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi menguat pada hari ini, Senin (2/9). Analis pergerakan teknis saham dari Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih memprediksi index akan terkonsolidai dianatar 7580-7750.
Research Associate Samuel Sekuritas Indonesia, Ahnaf Yassar Lilo mengatakan bahwa pada Jumat (30/8) IHSG ditutup menguat +0.57% ke level 7,670.7. “Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 11,207.8 miliar,” katanya dalam rilisnya, Selasa (2/9).
Baca juga: Kelas Menengah Indonesia Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi
Ahnaf menjabarkan beberapa alasan tersebut bahwa pada Jumat (30/8) saham Amerika Serikat (AS) juga ditutup menguat, dimana indeks Dow +0.55%, S&P 500 +1.01%, Nasdaq +1.13%. “Pasar AS ditutup menguat seiring dengan Dow Jones mencatatkan rekor baru dan S&P 500 mencatatkan peningkatan 25% dalam 12 bulan terakhir,” kata Ahnaf.
Selin itu, Yield UST 10Y juga menguat +1.06% (+0.041 bps) ke 3.909%. Sedangkan USD Index naik +0.35% ke 101.7.
Demikian halnya dengan pasar komoditas mayoritas melemah Jumat kemarin (30/8). Dimana harga minyak WTI -3.08% ke level USD 73.55/bbl, harga minyak Brent -3.77% ke level USD 76.93/bbl.
Sedangkan harga batubara +0.48% di level USD 145.3/ton dan dan CPO +0.91% ke level MYR 3,978. Harga emas terpantau melemah -0.67% ke level USD 2,503/toz).