Jakarta Berkorelasi dengan IKN
Lalu bagaimana dengan nasib Jakarta setelah IKN menjadi Ibu Kota Negara? Bambang menjelaskan Jakarta menjadi kota pusat bisnis atau sister city.
“DKI Jakarta setelah IKN terbangun, tentunya akan menjadi kota pusat bisnis atau menjadi sister city yang akan berkorelasi dengan IKN sebagai pusat pemerintah,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang menampilkan sejumlah foto terkait kondisi IKN saat ini, melalui monitor. Dalam gambar tersebut, tampak sejumlah progres pembangunan di IKN, salah satunya adalah infrastruktur.
“Tahap awal kota IKN telah dibangun. Di sini kita bangun hotel, rumah sakit, perkantoran sampai tempat hangout. Termasuk kita akan siapkan juga fasilitas kesehatan dan juga jaminan sosial didalamnya,” kata Bambang.
“Ekosistem ini terus dibangun. Sekali lagi, IKN nantinya akan menjadi kota cerdas, yang menggunakan digital dalam setiap kegiatannya,” lanjutnya.
“IKN juga akan menjadi kota tangguh, dengan fasilitas kesehatan dan lainnya yang sudah disiapkan. IKN akan menjadi kota modern dan world class (kelas dunia) kedepannya,” lanjutnya lagi.
Baca juga: Targetkan 7 Bulan Selesai, Kantor Kementerian PUPR di IKN Mulai Dibangun Bulan ini
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, yang juga menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa Jakarta merupakan kawasan metropolitan terbesar ke 2 (dua) setelah Tokyo Jepang.
Sejak tahun 2019, Jakarta prioritas menjadi kota pembangunan sebagai kota bisnis dan kota keuangan. Jakarta juga sebagai pusat perdagangan berskala regional dan global. “Jakarta akan diprioritaskan menjadi kota pembangunan, dikembangkan sebagai kota bisnis,” ujar Sri.
Dalam kesempatan itu, Sri tidak mempersoalkan terkait permasalahan Jakarta pasca IKN. Ia mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mengkhawatirkan soal perpindahan ibu kota negara, dari Jakarta ke IKN. Menurutnya, Jakarta tetap akan menjadi prioritas pembangunan di era globalisasi.
“Tentunya, Jakarta masih menjadi salah satu magnet khusus, yang tetap akan berkembang,” ujarnya.
“Jakarta juga memiliki nilai ekonomis tinggi bagi berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” tukasnya.