Penguatan yield UST 10Y menjadi 3,741%
Pergerakan ini dipengaruhi oleh aksi ambil untung pasca reli saham setelah pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.
Selain itu, penguatan yield UST 10Y sebesar +0,59% menjadi 3,741% dan kenaikan indeks dolar AS (+0,10% menjadi 100,7) juga turut memengaruhi sentimen pasar.
Pergerakan pasar komoditas tercatat beragam
Dari pasar komoditas, pergerakan juga tercatat beragam. Harga minyak WTI turun -1,59% menjadi USD 71,00/bbl, sementara minyak Brent terkoreksi -0,52% ke level USD 74,49/bbl.
Namun, komoditas lain seperti batubara dan CPO mengalami penguatan, masing-masing sebesar +1,65% (USD 139,0/ton) dan +1,77% (MYR 3.948). Harga emas juga tercatat naik +1,33% ke level USD 2.621/toz.
Bursa Asia ditutup mayoritas menguat pada Jumat kemarin (20/9)
Sementara itu, bursa Asia ditutup mayoritas menguat pada Jumat kemarin (20/9), dengan Kospi naik +0,49%, Hang Seng +1,36%, Nikkei +1,53%, dan Shanghai +0,03%. IHSG sendiri mengalami pelemahan -2,05% ke level 7.743,0.
Meski demikian, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 523,2 miliar secara keseluruhan, dengan net buy di pasar reguler sebesar IDR 687,1 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi terjadi net sell sebesar IDR 163,9 miliar.