Indonesia mengecam keras tindak kekerasan di Gaza, yang mengakibatkan penderitaan dan semakin banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Indonesia juga mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli (Baptist). Ini jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pesan video yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (19/10).
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan dan membiarkan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina terus terjadi.
Untuk itu, Indonesia bersama dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengirim pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi konflik, menghentikan penggunaan kekerasan, dan fokus pada masalah kemanusiaan.
Jokowi desak dunia dalam penyelesaian akar permasalahan Israel-Palestina
Indonesia, ujar Jokowi, juga mendesak dunia untuk mendorong penyelesaian akar permasalahan yaitu pendudukan Israel atas Palestina.
“Sekaranglah saatnya dunia berdiri bersama membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan menerapkan parameter internasional yang telah disepakati,” tutur Presiden Jokowi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Saat ini, Jokowi sedang berada di Riyadh untuk menghadiri KTT ASEAN-GCC, berjanji untuk terus menyuarakan isu Palestina, termasuk dalam pertemuan puncak antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Dewan Kerja Sama Negara Arab di Kawasan Teluk serta dalam pertemuan bilateralnya dengan Perdana Menteri Arab Saudi pada Jumat (20/10).
Retno Marsudi hadiri Pertemuan Luar Biasa OKI
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Jokowi dalam lawatannya di Beijing, China, untuk menghadiri “Belt and Road Forum”—diutus untuk lebih dahulu meninggalkan rombongan kepresidenan guna menghadiri Pertemuan Luar Biasa para Menlu OKI di Jeddah pada Rabu (18/10).
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Pertemuan itu diselenggarakan untuk merespons serangan udara Israel terhadap RS Al-Ahli Baptist di Gaza yang menewaskan sedikitnya 471 korban dan melukai 342 orang lainnya.
Gaza yang tengah menghadapi serangan bom dan blokade besar-besaran, mengalami krisis kemanusian akut akibat ketiadaan listrik. Sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis kian menipis.