Impor migas
Tutuka mengatakan bahwa Pertamina lebih banyak mengimpor BBM apabila dibandingkan dengan minyak mentah. Sumber utama impor BBM Pertamina, kata dia, berasal dari Singapura (56,58 persen), Malaysia (26,75 persen), dan India (6,28 persen).
Sedangkan, untuk sumber utama impor LPG berasal dari Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
“Di sini ada negara yang bisa terlibat konflik, ya, misalnya di LPG ada Amerika Serikat,” kata dia.
Lebih lanjut, terkait dengan impor minyak mentah, Tutuka mengatakan bahwa Indonesia mengimpor dari Arab Saudi dan Nigeria.
“Jadi, kalau dari Saudi Arabia (Arab Saudi) tentunya berpengaruh, ya. Itu yang sekarang sedang disimulasikan oleh Pertamina, berbagai macam cara untuk mengantisipasi kondisi kalau terjadi eskalasi berlanjut,” kata Tutuka.
Diketahui, kondisi global tengah berhadapan dengan ketegangan konflik antara Iran dengan Israel. Permusuhan terbaru antara negara besar di Timur Tengah itu dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Baca juga: Kementerian ESDM Targetkan Divestasi Saham Vale Rampung Juli 2024