Pemerintah pusat terus mendorong pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun tentunya daerah sekitar IKN juga menjadi skala prioritas.
Hal ini ditandai dengan adanya sejumlah pembangunan di wilayah sekitar IKN yang berpotensi sebagai penghubung ataupun sebagai pendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Adapun salah satu daerah yang sempat di datangi presiden Joko widodo pada 17 Maret, 2023 lalu, yakni Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Dimana daerah ini merupakan daerah yang memiliki akses langsung sebagai perlintasan jalan nasional Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur yang memiliki perkembangan industri sangat signifikan.
Mantan Bupati Tabalong Dr. Drs. Anang Syakhfiani M.Si. menjelaskan, bahwa di wilayah tersebut telah disediakan 3.200 hektare, di desa Seradang, Kecamatan Haruai yang diperuntukkan sebagai kawasan industri.
Baca juga : Hasilkan Atlet Potensial, Pordasi Jabar Jalin Kerjasama dengan Forum Pondok Pesantren
“Pembuatan rencana induk Kawasan Peruntukan Industri Saradang melibatkan sejumlah pihak, yakni Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan menggunakan konsep Smart Industrial Park yang didasari aspek potensi wilayah,” ujar Anang Syakhfiani, dikutip dari keterangan resminya hari ini.
Sehingga dengan adanya kawasan industri juga akan bisa menyerap langsung komoditas unggulan yang dikembangkan di Bumi Sarabakawa.
Selain mampu menampung puluhan pabrik, gudang, perkantoran dan lain sebagainya, Kawasan Peruntukan Industri Saradang juga kata Anang, dilengkapi dengan jaringan jalan terintegrasi, jaringan drainase, jaringan air bersih, jaringan ketenagalistrikan, jaringan telekomunikasi, pengelolaan limbah dan lain fasilitas penunjang lainnya.
Sebagaimana diketahui, konsep pembangunan kawasan industri memang telah diterapkan oleh Pemerintah pusat dalam rangka mendorong terwujudnya pemerataan ekonomi. Bahkan pada November lalu, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat dan kawasan industri hijau Indonesia di Provinsi Kalimantan Utara, yang disebut-sebut sebagai kawasan industri terbesar di dunia.
Baca juga : Divonis Penjara 1 Tahun, Kades Manjung Wonogiri Hartono Segera Diberhentikan
Tabalong Siapkan Kemudahan Investasi
Sementara itu, terkait skema penunjang kegiatan investasi, Anang mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tabalong juga terus memberikan kemudahan perizinan berusaha melalui Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tabalong.
“Dapat dipastikan, fasilitas ini nantinya akan memberikan kemudahan bagi investor yang hendak mengurus segala administrasi perizinan di satu tempat.
Berdasarkan data Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kabupaten Tabalong, realisasi
investasi di kabupaten itu sepanjang 2022
tercatat sebanyak Rp 3,2 triliun,” jelas Anang, Selasa 7 Mei 2024.
Tak hanya itu, Anang juga menambahkan, dimana dalam rinciannya, Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp 3,1 triliun dan Penanaman Modal Asing sebesar Rp 127 miliar.
“Tentunya, apa yang kami lakukan ini sesuai dengan yang di arahkan oleh Presiden Jokowi kita harus dukung IKN dan sebagaimana akan dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran,” tutupnya.