Interupsi Paripurna dari PAN yang Minta Banjir Sumbar Jadi Bencana Nasional

By DP
3 Min Read
Anggota Fraksi PAN, Guspardi Gaus, mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat untuk mengklasifikasikan banjir bandang di Sumatera Barat sebagai bencana nasional karena banyaknya korban jiwa dan terputusnya akses jalan. (Foto: Antara)

Anggota Fraksi PAN, Guspardi Gaus, mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat untuk mengklasifikasikan banjir bandang di Sumatera Barat sebagai bencana nasional karena banyaknya korban jiwa dan terputusnya akses jalan.

Guspardi menyampaikan hal ini saat menyela pembukaan rapat paripurna DPR di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa, 14 Mei 2024.

“Pada hari ini, Padang terkepung tak bisa masuk akses masyarakat ke kota Padang. Jalan Padang-Pekanbaru juga tertutup. Akses-akses sekarang ini sangat memprihatinkan. Karena itu saya minta pemerintah pusat agar bencana di Sumbar itu dijadikan bencana nasional,” ujar Guspardi.

- Advertisement -

Guspardi mendesak pemerintah pusat untuk segera menangani masalah terputusnya akses jalan yang sangat penting. Ia menyoroti bahwa semua jalur akses ke Padang-Bukittinggi melalui Padang Panjang sudah terputus.

Baca Juga: Ada Potensi Banjir Lahar Susulan Gunung Marapi Sumbar, BMKG: Dampaknya Lebih Besar

“Bagaimana sampai ke Padang mau ke kabupaten kota di Sumbar. Sulit untuk melakukan akses itu. Jalan ke Bukittinggi lewat Padang Panjang itu adalah sesuatu jalan inti daripada akses padang Bukittinggi itu,” tambahnya.

Guspardi juga mengungkapkan bahwa jumlah korban jiwa akibat bencana di Sumbar telah mencapai lebih dari 50 orang. Ia meminta pimpinan DPR untuk mengirimkan surat kepada pemerintah pusat agar memberikan perhatian lebih pada bencana ini.

“Mudah-mudahan ada perhatian pimpinan DPR menyurati pemerintah pusat supaya melakukan tindakan dan melakukan penyempurnaan akibat bencana ini,” katanya.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Ketersediaan Pasokan Energi di Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sumbar

Sebelumnya, banjir bandang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat. Menurut data BNPB, korban tewas mencapai 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, dan sekitar 3.396 jiwa mengungsi.

Leave a comment