Respon Menko Perekonomian
Dalam hal ini, Moody’s mengapresiasi komitmen Pemerintah untuk tetap menjaga defisit APBN di bawah batas 3 persen dari PDB sehingga mampu menjaga rasio utang Pemerintah terhadap PDB tetap rendah dibandingkan negara-negara lain yang berada pada peringkat sama.
Dalam jangka menengah, keberhasilan implementasi kebijakan reformasi Pemerintah menjadi kunci tercapainya target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Strategi Pelaksanaan Reforma Agraria, Kemenko Perekonomian Kolaborasi antar Kementerian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto merespon baik hasil SCR Indonesia. Terlebih lagi, outlook Ibu Pertiwi masih stabil di tengah ketidakpastian ekonomomi global dan ketegangan geopolitik. Sehingga, menandakan kepercayaan investor masih kuat terhadap kredibilitas kebijakan Pemerintah dan ketahanan ekonomi Indonesia.
“Ke depannya, Pemerintah akan terus melakukan sinergi dan bauran kebijakan dengan tetap mengawasi berbagai risiko eksternal, terutama konflik Timur Tengah yang berpotensi berdampak terhadap kenaikan harga, dengan terus menjaga daya beli masyarakat,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berdasarkan keterangan resminya, Jumat (19/4/2024).