Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menguraikan strategi transformasi bangsa, salah satunya melalui inisiatif memberikan makanan bergizi kepada anak-anak Indonesia sejak dalam kandungan.
Dalam penjelasan visi misinya pada Debat Pilpres 2024 pada tanggal 4 Februari 2024, Prabowo-Gibran menegaskan bahwa strategi transformasi utama mereka bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran bangsa Indonesia dan khususnya memperbaiki kualitas manusia Indonesia.
Proyek strategis mereka mencakup pemberian makanan bergizi kepada seluruh anak-anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan ibu.
“Prabowo-Gibran memiliki rencana besar strategi transformasi bangsa, inti dari strategi ini adalah meningkat kemakmuran bangsa Indonesia dan terutama memperbaiki kualitas manusia Indonesia, salah satu proyek strategis kita adalah memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia termasuk yang masih dalam kandungan ibunya,” kata Prabowo saat memaparkan visi misi di Debat Pilpres 2024, Minggu, 4 Februari 2024.
Prabowo menyatakan bahwa makanan bergizi akan diberikan kepada anak-anak sepanjang masa sekolah, mulai dari usia dini hingga dewasa.
Baca Juga: Jelang Debat Kelima Pilpres 2024, Elektabilitas Prabowo-Gibran 52,9 Persen
Dia yakin bahwa program ini akan mengatasi berbagai permasalahan, termasuk stunting dan kemiskinan. Selain itu, program ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan, mengatasi masalah kurang gizi pada anak-anak, serta meningkatkan hasil panen petani dan nelayan.
Prabowo optimis bahwa hal ini akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi sebesar 1,5 hingga 2 persen, serta menanggulangi masalah-masalah mendasar menuju eliminasi kemiskinan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Selama sekolah sampai dari usia dini sampai dewasa. Ini akan mengatasi angka kematian ibu waktu lahir, ini akan mengatasi kurang gizi anak, stunting, ini akan menghilangkan kemiskinan ekstrem, ini akan menyerap hasil panen petani dan nelayan, ini akan tingkat pertumbuhan ekonomi kita 1,5 sampai 2 persen, kita atasi masalah-masalah fundamental, menuju menghilangkan kemiskinan,”ujarnya.