Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai cocok untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan oleh pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar. Ia mengatakan bahwa nama Erick Thohur masih bersih, tidak ada persoalan hukum.
Bahkan, lanjutnya, hingga saat ini tidak ada persoalan hukum yang diasosiasikan atau dilekatkan pada nama Erick Thohir.
“Sampai saat ini tidak ada persoalan hukum yang diasosiasikan atau dilekatkan pada nama Erick Thohir. Kalau sosok cawapres Prabowo punya persoalan hukum yang diasosiasikan, maka tentu ada dua kartu mati bagi pasangan ini di pilpres,” katanya di Bengkulu, Senin, 21 Agustus 2023, dikutip dari Antara.
Prabowo Ditautkan Dugaan Persoalan Hukum dan HAM
Panji menambahkan bahwa Prabowo Subianto sudah ditautkan dengan dugaan persoalan hukum dan HAM dan menjadi bahan bagi pihak tertentu menyerang Prabowo pada pemilu sebelumnya. Hal itu, kata Panji, menjadi “kartu mati” yang bisa mengganggu pertimbangan pemilih menjatuhkan pilihannya pada pilpres.
“Berbeda kalau Prabowo berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, ini bisa menjadi dua kartu mati karena Muhaimin Iskandar namanya disangkutkan dengan dugaan korupsi kasus ‘kardus durian’. Tentu itu menjadi celah pihak-pihak yang ingin menjatuhkan pasangan ini, kalau menjadi pasangan capres,” lanjut Panji.
Erick Thohir Potensial Digandeng Prabowo
Oleh karena itu, lanjut Panji, Erick Thohir itu lebih potensial digandeng oleh Prabowo Subianto dalam pemilu presiden mendatang.
Selain memiliki nama yang bersih, Erick Thohir juga memiliki basis sebagai warga NU, Ketua Umum PSSI, dan dicitrakan golongan muda, dan terpenting sosok yang mendapat restu Joko Widodo.
“Prabowo akan memilih calon wakil yang direstui Joko Widodo, ini untuk mendapatkan dukungan dari loyalis Jokowi. Makanya, Prabowo berusaha menggandeng Gibran Rakabuming Raka di pilpres, namun kalau itu tidak memungkinkan, maka saya melihat Erick Thohir pilihan yang direstui Jokowi,” lanjut Panji.
Erick Thohir Miliki Kekuatan Logistik
Meski demikian, Panji Suminar mengungkapkan bahwa Erick Thohir memang tidak memiliki partai politik untuk meningkatkan posisi tawar menjadi calon wakil presiden dibandingkan dengan para ketua umum partai politik di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang memberikan dukungan pada Prabowo untuk menjadi calon presiden.
Namun Erick Thohir memiliki kekuatan logistik untuk kebutuhan pemenangan pemilu. Bahkan dilihat dari elektabilitas, Erick Thohir lebih baik dibanding Airlangga atau Muhaimin Iskandar.
“Tapi Erick Thohir memiliki kekuatan logistik untuk kebutuhan pemenangan pemilu. Kemudian kalau melihat nama-nama seperti Airlangga atau Muhaimin Iskandar, saya melihat elektabilitas Erick Thohir lebih baik. Kalau dengan PAN karena PAN yang meng-‘endorse’ Erick Thohir untuk menjadi cawapres Prabowo,” ujar Panji.