1. Pahami kapasitas baterai mobil listrik
Tentunya setiap kapasitas baterai pada setiap kendaraan listrik yang berbeda, masing-masing mobil juga memiliki kemampuan tempuh yang berbeda-beda di setiap 1 Kwh nya. Jadi Anda bisa memprediksi kemampuan jarak tempuh.
Selain itu, Anda juga perlu memahami soket pengisi daya (port charging) yang ada di kendaraan. Setidaknya terdapat tiga jenis soket yang umum digunakan di Indonesia, yakni CHAdeMO, CCS (1 dan 2), dan GB/T. Mengenali soket ini sangat penting karena akan mempermudah Anda menemukan tempat pengisian daya yang cocok.
2. Kenali SPKLU di sepanjang perjalanan
Tempat pengisian daya kendaraan listrik adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sebaiknya Anda perlu paham dimana saja titik-titik yang bisa digunakan untuk mengisi daya. Tak hanya itu, Anda pelu juga mengetahui SPKLU mana yang cocok dengan jenis soket mobil listrik Anda.
Anda juga perlu mengetahui daya yang terpasang di SPKLU di beberapa area. Setidaknya ada empat jenis kategori SPKLU, yaitu slow charging kurang lebih 7 kW, medium charging untuk pengisian daya sekitar 25 kW, fast charging sekitar 50 kW, dan ultrafast charging hingga 240 kW.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, Tips Keselamatan Perjalanan Bersama Keluarga
Baca juga: Waspadai Musim Hujan, Ini 5 Tips Mengendarai Mobil Listrik Agar Awet
