Piresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemilihan pemimpin 2024 akan menentukan kesempatan Indonesia dapat melompat menjadi negara maju.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat pelaksanaan “grounbreaking” proyek pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur pada Selasa, 21 Juni 2023.
“Untuk para tokoh masyarakat, tokoh agama, para kiai yang kami cintai. Sering sudah saya sampaikan, pemimpin yang akan datang sangat menentukan sekali. (Pemilihan Umum) 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan sekali. Begitu benar kita pilih, negara ini akan Insya Allah akan melompat jadi negara maju,” kata Presiden Jokowi.
Indonesia Jadi Negara Maju
Dikutip dari Antara, menurut Jokowi Amerika latin dari tahun 1960-an dan 1970-an sudah menjadi negara berkembang, namun tegas Jokowi agar Indonesia tidak seperti itu dan menjadikan Indonesia jadi negara maju.
“Kalau keliru itu seperti negara-negara di Amerika latin, tahun 1960-an, 1970-an sudah menjadi negara berkembang tapi sampai sekarang masih menjadi negara berkembang dan kita tidak mau seperti itu, kita ingin negara kita ini menjadi negara maju,” ungkap Presiden.
Pembangunan Pabrik Foil Tembaga
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia ditargetkan selesai setahun yang akan datang.
Namun ia berharap pembangunan tersebut dapat selesai dan bisa berproduksi sebelum 12 bulan, agar dapat menyerap tenaga kerja, memberi peluang kerja kepada masyarakat.
“Semoga betul-betul sebelum 12 bulan pabrik ini sudah selesai dan bisa berproduksi sehingga bisa menyerap tenaga kerja, memberikan peluang kerja pada masyarakat di provinsi Jawa Timur khususnya di kabupaten Gresik dan kita harapkan ini juga bisa memberikan dorongan agar negara kita bisa menjadi negara maju,” tambah Presiden.
Presiden Jokowi menyebut pabrik foil tembaga yang dikerjakan PT Hailiang tersebut akan mengolah hasil tembaga dari PT Freeport Indonesia.
“Sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi yang nantinya akan kita gunakan untuk baterai litium atau baterai mobil listrik maupun mobil listriknya itu sendiri,” ungkap Presiden.
Pertama di Indonesia
Sementara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pabrik foil tembaga tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.
“Dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara. Kita berhasil mengalahkan Vietnam, Meksiko, Amerika Serikat dan Hungaria dalam pemilihan lokasi ini,” kata Luhut dalam sambutannya.