Kaesang Pangarep Jadi Ketum, Pengamat Nilai PSI Berharap dapat Jokowi’s Effect

By Anisa
3 Min Read
Kaesang Pangarep Jadi Ketum, Pengamat Nilai PSI Berharap dapat Jokowi’s Effect (Foto: Instagram/@giring)

Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dengan bergabung Kaesang Pangarep, Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengharapkan efek Jokowi atau “Jokowi’s effect”.

“Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan publik yang ia pernah duduki dan belum ada jabatan teras partai politik yang pernah dipimpin. Lalu mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum, jawabnya satu frase saja yaitu berharap kepada ‘Jokowi’s effect’,” kata Denny JA melalui keterangannya di Jakarta, Selasa, 25 September 2023.

- Advertisement -

Perolehan Suara PSI

Dikutip dari Antara, Denny mengungkapkan data survei LSI pada Mei-September 2023 yaitu perolehan suara PSI tidak pernah lebih dari dua persen. Sementara menurut dia, untuk lolos ambang batas parlemen atau parlementary threshold, PSI membutuhkan minimal 4 persen sehingga partai itu masih membutuhkan suara sekitar 2 persen lagi.

“Sudah menjadi Informasi publik bahwa approval rating atau tingkat kepuasan publik kepada Jokowi cukup tinggi, sekitar 80 persen. Maka PSI berharap dengan manuver memilih putra Jokowi sebagai Ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi,” lanjutnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

2-5 Persen Pendukung Jokowi Beralih ke PSI

Bahkan Denny JA pun menilai dari seluruh pendukung Jokowi yang banyak, diperkirakan sekitar 2-5 persen mengalir kepada PSI. Karena itu dia memperkirakan bahwa tambahan suara dari “Jokowi’s effect” itu membuat PSI lolos ke DPR atau minimal 4 persen dukungan rakyat di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

“Terjadi perubahan strategi dari PSI, untuk merasuk lebih jauh mendapatkan Efek Jokowi,” tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa dulu yang dimaksud adalah Jokowisme adalah sebuah tata nilai, platform, atau ideologi yang dikembangkan Jokowi.

Menurut dia, masyarakat menafsir Jokowisme itu seperti kedekatan pada rakyat, ekonomi kerakyatan seperti kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim

Pergeseran Jokowi, Eksperimen dari Ahli Strategi di PSI

Lebih lanjut, Denny menilai bahwa pergeseran Jokowi di PSI tersebut, merupakan eksperimen dari ahli strategi di PSI karena mereka akan berebut suara dengan partai lain yang juga mendapatkan limpahan suara dari pendukung Jokowi.

Karena itu, menurutnya, saat ini pendukung Jokowi sudah menyebar ke banyak partai antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, namun PSI tak berharap mengambil semua suara tersebut yaitu hanya 2-5 persen maka partai tersebut lolos ambang batas parlemen.

Leave a comment