Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan usaha UMKM saat mengunjungi pabrik dodok dan pabrik pengolahan kulit di Kota Garut, Jawa Barat pada Senin, 9 Oktober 2023.
Dalam kunjungannya itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo ini pun mengungkapkan strategi yang bisa dilakukan oleh UMKM agar ‘naik kelas’.
Strategi Tingkatkan Usaha UMKM
Kaesang Pangarep menyampaikan salah satu strategi yang dapat meningkatkan usaha UMKM, di antaranya membantu pemasaran (branding dan marketing) produk-produk UMKM lewat kerja sama dengan para duta besar (dubes) di negara-negara sahabat.
“UMKM ini ingin dibantu Pemerintah dari sisi branding dan marketing supaya mereka bisa naik kelas, mungkin ini bisa dilakukan salah satu caranya berkoordinasi dengan para duta besar di negara-negara untuk memasarkan katakanlah dodol apalagi jaket kulit,” kata Kaesang, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Lebih lanjut, Kaesang Pangarep mengatakan bahwa bisa juga dilakukan dengan berkeliling ke dubes-dubes yang memang ingin mempromosikan UMKM dari daerah-daerah di Indonesia.
Kunjungi UMKM di Garut
Diketahui bahwa dalam rangkaian safari politiknya di Jawa Barat, Kaesang beserta rombongan dari PSI menyambangi beberapa UMKM di Garut, salah satunya pabrik dodol.
Dodol, olahan tepung ketan, gula merah, dan santan, merupakan panganan khas Garut. Industri pembuatan dodol berkembang sejak 1920-an. Dalam waktu selama kurang lebih 1 abad, industri dodol, mayoritas skala UMKM, cukup menjamur di Garut.
Kemudian di salah satu pabrik dodol di Garut, Kaesang berkeliling melihat langsung cara pembuatan cemilan khas tersebut, mulai dari saat tepung ketan diolah sampai tahap akhir pengemasan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dalam kesempatan itu, pemilik pabrik yang menemani Kaesang Pangarep menyebutkan harga dari pabrik per boksnya sekitar Rp3.500,00, sampai tingkat eceran bisa mencapai Rp5.000,00–Rp10.000,00.
Selain dodol, Garut juga mempunyai ikon lainnya seperti kerajinan kulit sapi juga menjadi salah satu unggulan kota yang disebut Swiss van Java-nya Indonesia.
Di pabrik pengolahan kulit itu, Kaesang juga mendapat penjelasan dari pemilik pabrik mengenai pengolahan kulit mulai dari pencucian, pewarnaan, pengeringan, sampai penyaluran ke sentra-sentra kerajinan yang tersebar di Kota Garut.
Kulit siap jahit itu menjadi bahan untuk membuat jaket, aneka tas, dompet, dan ikat pinggang.