Kementerian Agama telah menyiapkan lima strategi jitu guna memaksimalkan potensi zakat mencapai Rp 327 triliun. Strategi tersebut tertuang melalui program Gerakan Zakat Nasional dan Peta Jalan Zakat menuju Indonesia Emas 2045.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur memaparkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan potensi zakat yang mencapai Rp327 triliun diharapkan mampu memperkuat peran zakat dalam pembangunan nasional.
“Tantangan zakat menuju Indonesia Emas 2045 adalah minimnya strategi untuk mencapai potensi zakat sebesar Rp327 triliun. Karenanya, perlu dibuat milestone (tonggak pencapaian) untuk mencapai target tersebut,” ujarnya secara virtual dalam kegiatan Ruang Tengah Urun Rembuk Peta Jalan Zakat Nasional yang digelar Forum Zakat (FOZ), Jumat (24/5/2024).
Waryono Abdul Ghafur menguraikan satu persatu strategi Utama dalam menjemput potensi zakat tersebut. Langkah pertama adalah peta muzaki. Menurutnya, identifikasi yang tepat akan membantu mengarahkan zakat dari muzaki ke mustahik yang membutuhkan.
“Kita perlu mengidentifikasi dan mendata para muzaki (pemberi zakat) untuk memastikan potensi zakat dapat dimaksimalkan,” jelasnya.
Kedua, lanjutnya, adalah peta mustahik. Pemetaan mustahik ini berguna untuk ketepatan penyaluran.