Kementerian ESDM: Program Cofiring Energi Terbarukan di 43 PLTU, Kurangi Emisi Karbon 1,1 Juta Ton

By dwi kurnia
2 Min Read
Kementerian ESDM realisasi program cofiring energi terbarukan 2023 di 43 PLTU, mampu mengurangi emisi GRK sebanyak 1,05 juta ton CO2e. (Foto: Kementerian ESDM)

Tingkatkan bauran energi terbarukan

Cofiring adalah proses pembakaran campuran bahan bakar fosil dengan bahan bakar ET, seperti biomassa, biogas, atau hidrogen.

Program ini dilakukan dengan mencampur biomassa, seperti serbuk gergaji, sekam padi, dan cangkang sawit, dengan batu bara pada PLTU.

Baca juga: BRIN: Logam Tanah Jarang Berpotensi sebagai Energi Terbarukan

- Advertisement -

Menurut Jisman, Implementasi cofiring menjadi salah satu solusi yang tepat untuk meningkatkan bauran ET tanpa menambah jumlah pembangkit baru.

“Cofiring merupakan salah satu teknologi yang potensial untuk meningkatkan bauran EBT,” tambah Jisman

Leave a comment