Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) adalah mitra strategis pemerintah dalam membina jemaah haji sekaligus komitmen haji ramah lansia. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan bahwa Kemitraan dengan KBIHU itu harus diaktualisasikan dalam bentuk komitmen layanan yang senafas dengan kebijakan pemerintah.
Pesan ini ditegaskan Dirjen PHU saat penandatanganan komitmen layanan KBIHU di Aula Rapat Ditjen PHU Kementerian Agama, Jakarta. Penandatangan komitmen yang salah satunya mengusung haji ramah lansia.
Berikut delapan komitmen layanan KBIHU, antara lain: Pertama, mendukung kebijakan Haji Ramah Lansia; kedua manasik yang menekankan kenyamanan, kesahihan, dan kemudahan (rukhsah) bagi Jemaah haji lansia.
Ketiga melakukan pembinaan manasik yang menekankan sisi-sisi kemudahan (rukhsah) bagi jemaah haji lansia. Keempat membantu dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah jemaah haji lansia.
Kelima, meniadakan aktifitas yang menyebabkan kelelahan dan memperburuk kondisi kesehatan jemaah haji lansia. Komitmen keenam adalah menanamkan kesadaran pentingnya memiliki sifat peduli dan empati kepada jemaah haji lansia.
Ketujuh, mendukung kebijakan Pemerintah dalam melaksanakan kebijakan standarisasi pengelolaan hewan Dam jemaah haji. Dan terakhir kedelapan, mensosialisasikan semua komitmen layanan di atas kepada seluruh KBIHU yang berada di wilayah kami.
“KBIHU juga harus memiliki data base jemaah yang dibimbing, menginisiasi berbagai inovasi layanan bimbingan, serta meningkatkan profesionalisme kelembagaan,” ujar Hilman Latief di Jakarta, Senin (29/4/2014).
Baca juga: Biodata dan Profil Dea Aulia Firdaus, Istri dari Luthfi Halimawan
Komitmen Pelayanan KBIHU dibacakan dan ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum DPP Forum Komunimasi KBIHU KH. Sunidja. Sebagai saksi, Dirjen PHU Hilman Latief dan Direktur Bina Haji Arsad Hidayat.
Pada saat yang sama, komitmen ini juga ditandatangani perwakilan Dewan Pengurus Wilayah FK KBIHU di seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi secara daring.
Ikut menyaksikan di kantor pusat Kemenag, Kasubdit Bimbingan Jemaah Khalilurrahman, pengurus DPP FK KBIHU, DPW FK KBIHU Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, Kepala Bidang PHU KBIHU Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, dan Ketua DPC FK KBIHU se-Jabodetabek.
Kegiatan ini diikuti juga secara online oleh Seluruh Kepala Bidang PHU pada Kantor Wilayah Provinsi dan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi KBIHU Provinsi se Indonesia.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dalam laporannya mengatakan, tahun ini ada 685 kuota pembimbing ibadah yang tersebar pada 30 provinsi yang memiliki KBIHU. Hingga penutupan pelunasan, sebanyak 503 pembimbing ibadah melunasi biaya haji.
Namun, ada satu orang yang meninggal. Sehingga, pembimbing ibadah yang akan berangkat sebagai pendamping jemaah haji KBIHU sebanyak 502 orang. Jumlah ini terdiri atas 382 pembimbing haji laki-laki dan 120 pembimbing haji perempuan.
“Saat ini tercatat ada 1.636 KBIHU, terdiri atas 1.576 KBIHU dengan SK kolektif berdasarkan KMA 811 Tahun 2020, serta ditambah 60 KBIHU baru,” sebut Arsad.
Kasubdit Bimbingan Jemaah Khalilurrahman meminta Komitmen Pelayanan yang telah ditandangani betul-betul bisa dilaksanakan oleh para Pembimbing Ibadah Haji KBIHU dalam melakukan bimbingan dan pendampingan kepada jemah haji.
“Kita akan monitor aktualisasi dari komitmen ini secara lansung, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi nantinya,” sebut Khalilurrahman.