Bintang Balqis Maulana (14) siswa di Ponpes Al Hanifiyah Kediri tewas akibat dianiaya oleh para seniornya. Peristiwa tersebut sontak membuat heboh netizen di seluruh Indonesia.
Pada awalnya pihak Ponpes Al Hanifiyah Kediri mengabarkan kepada pihak keluarga bahwa Bintang Balqis Maulana meninggal karena terjatuh di kamar mandi.
Baca juga: Fakta-fakta Santri Tewas Diduga Dianiaya di Kediri, Pihak Ponpes Malah Bilang Begini
Justru fakta lain terungkap saat jenazah Bintang Balqis Maulana diantar ke kampung halamannya di Kampunganyar, Kendenglembu, Karangharjo, Glenmore, Banyuwangi.
Jenazah Bintang Balqis Maulana yang diantarkan dalam kondisi tertutup kain kafan, kemudian saat jenazah diangkat, muncul ceceran darah yang keluar dari keranda.
Melihat kondisi tersebut, keluarga meminta agar kain kafan dibuka. Namun permintaan tersebut sempat ditolak oleh FTS yang merupakan santri, sekaligus sepupu korban.
Diketahui, FTH turut ikut bersama empat orang lain dari ponpes untuk mengantarkan jenazah Bintang Balqis Maulana ke kampung halamannya.
Namun keluarga terus mendesak, hingga akhirnya kain kafan itu dibuka. Melihat kondisi jenazah korban, keluarga langsung histeris.
Baca juga: 4 Daftar Tersangka Kasus Penganiayaan Santri di Kediri
Terdapat luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher, hidungnya juga terlihat patah.
Tak hanya itu, di tubuh korban juga terdapat sundukan rokok pada bagian kaki, serta satu luka di bagian dada.
Pesan WhatsApp Terakhir Bintang Balqis Maulana
Menurut pengakuan ibunda dari Bintang Balqis Maulana bernama Suyanti (38), korban sempat mengirim pesan WhatsApp. Pesan itu dikirim Bintang pada Senin (19/2/2024) atau beberapa hari sebelum meninggal.
“Minta dijemput. Saya tanya alasannya kenapa tidak disebutkan. Intinya minta dijemput,” kata Suyanti.
Merespon pesan itu, Suyati meminta sang anak untuk bersabar hingga bulan Ramadhan. Namun, Bintang Balqis Maulana bersikukuh meminta untuk segera dijemput.
Baca juga: Chat Terakhir Bintang Balqis Maulana, Santri Kediri Tewas Dianiaya Sempat Minta Tolong
“Cepat sini. Aku takut, Ma. Ma Tolong. Sini cepat jemput,” demikian bunyi pesan yang di kirim Bintang Balqis Maulana kepada ibunya.