Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, berikan respon soal Lebaran 2023 yang berpotensi berbeda. Namun, sama-sama berhari raya di tanggal 1 Syawal.
Dalam akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Selasa, 18 April 2023, dilansir dari Antara, Rabu, 19 April 2023, Menkopolhukam mengajak semua pihak untuk membangun kerukunan di tengah potensi perbedaan Lebaran 2023 ini.
Himbauan kepada Pemda
Karena itu, Mahfud MD juga menegaskan himbauan agar pemerintah daerah untuk mengakomodasi penggunaan fasilitas publik untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Pemerintah mengimbau fasilitas publik seperti lapangan yang dikelola pemda agar dibuka dan diizinkan untuk tempat Shalat Idul Fitri jika ada ormas atau kelompok masyarakat yang ingin menggunakannya. Pemda diminta untuk mengakomodasi. Kita harus membangun kerukunan meski berbeda waktu hari raya,” cuit Mahfud MD dalam akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Selasa, 18 April 2023, dilansir dari Antara, Rabu, 19 April 2023.
Perbedaan Lebaran 2023
Mahfud MD melanjutkan cuitannya, meski terdapat perbedaan, penentuan Lebaran 2023, dilakukan berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW.
“Berpuasalah kamu jika melihat hilal (bulan) dan berhari rayalah jika melihat hilal,” jelasnya.
Lalu, masih kata Mahfud MD, proses penentuan hilal bisa dilakukan dengan dua cara, yakni rukyat dan hisab.
“Maksudnya setelah melihat hilal tanggal 1 bulan Hijriah, melihat hilal bisa dengan rukyat, bisa dengan dengan hisab,” cuitnya.
Mahfud menjelaskan bahwa rukyat adalah proses melihat hilal dengan mata telanjang dibantu teropong seperti praktik yang dilakukan semasa Nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti pada Senin, 16 April 2023, mengungkapkan salinan surat jawaban Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat, Achmad Fahmi terhadap pengajuan peminjaman Lapang Merdeka untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H.
Dalam surat itu, Wali Kota Sukabumi menekankan bahwa pelaksanaan Shalat Idul Fitri 2023 di Lapang Merdeka akan mengikuti hasil penetapan 1 Syawal 1444 H dari Kementerian Agama RI.
Kemudian, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut Lebaran 2023 berpotensi berbeda karena ini soal ijtihad.
Selain itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah juga menyebut, perbedaan Lebaran Idul Fitri 2023 merupakan hal yang lumrah terjadi.
Meski begitu, kata Haedar Nashir, masyarakat tetap dapat merayakannya secara bersama-sama.