Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan bahwa food estate yang merupakan program kerja di era Presiden Joko Widodo dianggap gagal dan merusak lingkungan. Namun tengah dilakukan oleh Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD dalam debat Cawapres kedua yang diadakan di JCC Senayan pada Minggu, 21 Januari 2024.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Food Estate Terbukti Abaikan Petani
Dalam menyampaikan visi misinya, Mahfud MD menjelaskan tentang masyarakat hukum adat yang akan didorong agar lebih berkedilan.
“Masyarakat hukum adat akan didorong agar lebih berkeadilan karena Sesuai dengan prinsip sustainable,” kata Mahfud MD.
Baca Juga: Paparkan Visi Misi, Gibran Sebut Buka 5 Juta Green Jobs untuk Generasi Muda
Dalam kesempatan itu, Mahfus MD juga menjelaskan saat dirinya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi bahwa sumber alam untuk rakyat ini ada empat, satu pemanfaataan, dua pemerataan, tiga partisipasi masyarakat, dan kemudian juga penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan luhur kita.
“Pada 16 Juni 2011 sebagai Ketua MK saya sudah mengatakan apa-apa yang diperlukan, saya sudah membuat vonis tanggal 16 Juni bahwa sumber alam untuk rakyat ini ada empat, satu pemanfaataan, dua pemerataan, tiga partisipasi masyarakat, dan kemudian juga penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan luhur kita,” ungkap Mahfud MD.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Terkahir dalam visi misinya, Mahfud MD juga terlihat menyinggung soal program food estate yang saat ini tengah dilakukan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, sekaligus capres nomor urut 2.
“Maka kami punya program petani bangga bertani, di laut jaya, nelayan sejahtera, jangan seperti yang gagal dan merusak lingkungan, yang bener aja, rugi dong kita,” tegas Mahfud MD.
Tema debat yang dibahas pada debat cawapres hari ini yaitu Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
