Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi soal mahasiswa Aceh yang mengusir secara paksa pengungsi Rohingya hingga menyinggung soal Tsunami Aceh.
Mahfud MD mengatakan saat Aceh dilanda bencana tsunami pada 2004 lalu, banyak negara yang mengulurkan bantuan dan solidaritasnya.
“Aceh dulu ketika terserang tsunami, manusia dari berbagai penjuru dunia datang menolong, masak sekarang tidak menolong? Kan gitu, ya kita tolong,” kata Mahfud MD.
Dengan begitu, menurut Mahfud MD tak ada salahnya jika masyarakat setempat, sementara menerima dan bersedia membantu pengungsi Rohingya dan memberikan penampungan yang aman.
Pindahkan Pengungsi Rohingya ke Gedung PMI
Oleh karena itu, untuk sementara Mahfud MD memindahkan pengungsi Rohingya ke Gedung PMI dan Gedung Yayasan Aceh. Namun, rencananya para pengungsi Rohingya akan dikembalikan melalui PBB.
“Hari ini saya sudah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman,” tutur Mahfud MD di Pondok Pesantren Al-Khoziny.
Kemudian sebagian pengungsi lainnya akan dipindahkan ke gedung Yayasan Aceh. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak aparat terkait dan juga ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla.
Baca Juga: Banyak Rakyat Hidup Susah, Prabowo Soroti Pengungsi Rohingya
“Saya sudah berpesan agar aparat keamanan menjaga (para pengungsi) karena ini soal kemanusiaan, soal kemanusiaan,” jelas Mahfud.
Jadi sebagian pengungsi di gedung PMI dan sebagiannya lagi di gedung Yayasan Aceh.
“Satu ditempatkan di gedung PMI (Palang Merah Indonesia), sebagian lagi ditempatkan di gedung Yayasan Aceh. Saya sudah koordinasi dengan Ketua PMI pusat Pak Jusuf Kalla,” imbuh Mahfud.