Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak para media massa untuk memperkuat peran dalam penguatan demokrasi dan pemulihan ekonomi. Selain itu, ia juga mengajak agar media dapat menjadi jembatan untuk melakukan pendidikan publik terlebih karena derasnya arus informasi.
Hal itu disampaikan oleh Ma’ruf Amin pada saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-18 Media Se-Asia Pasifik 2023 (The 18th Asia Media Summit 2023) pada 22-25 Mei 2023 dengan Tema “Media Enhancing Economic Sustainability”.
Ajak Media Perkuat Jadi Jembatan Pendidikan Publik
Dalam kesempatan itu, Ma’ruf Amin pun mengajak media untuk memperkuat peran sebagi jembatan komunikasi dan informasi dalam pendidikan publik.
“Saya mengajak media untuk memperkuat peran dasar sebagai jembatan komunikasi dan informasi dalam pendidikan publik. Arus informasi sangat deras, datang silih berganti secara cepat sehingga media ditantang untuk konsisten menyebarkan informasi yang valid sehingga menjadi kekuatan dalam membangun peradaban,” kata Wapres Ma’ruf Amin di Nusa Dua, Bali, Selasa, 23 Mei 2023.
Menurutnya, banyak studi menunjukkan bahwa hubungan yang kuat antara pembangunan media dengan indikator pertumbuhan ekonomi yaitu dengan literasi publik.
Perkuat Peran dalam Demokrasi dan Pemulihan Ekonomi
Dikutip dari Antara, Ma’ruf Amin juga mengajak media untuk memperkuat peran dalam penguatan demokrasi, pemulihan ekonomi yang inklusif, literasi publik atas komitmen pencapaian pembangunan berkelanjutan.
“Saya mengajak media untuk memperkuat peran dalam penguatan demokrasi, pemulihan ekonomi yang inklusif, literasi publik atas komitmen pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, ekonomi hijau, perdamaian global, dan agenda strategis lainnya,” ungkap Wapres.
Selain itu, Wapres berpendapat kekuatan media yang dipadukan dengan kecanggihan teknologi dapat menjadi kekuatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun berpotensi memperlebar kesenjangan antara individu.
“Saya yakin, jaringan media dari berbagai negara yang hadir pada Asia Media Summit (AMS) Ke-18 ini memiliki pengalaman unik untuk saling tukar pandangan dan membangun kolaborasi yang berguna dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan dan berkeadilan,” ungkap Wapres.
AMS Diharapkan Bisa Beri Masukan ke Indonesia soal Pemilu 2024
Bahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga berharap agar AMS dapat memberikan masukan kepada media penyiaran di Indonesia terkait dengan pemberitaan Pemilu 2024.
“KTT ini tentu dengan kaitan pemilu berperan mengedukasi masyarakat supaya masyarakat kita tidak terprovokasi oleh cara-cara yang bisa membuat bangsa ini terbelah, terutama membuat berita-berita yang benar, menangkal hoaks. Jadi, selain memberi informasi, mengedukasi masyarakat juga mengkonfirmasi berita-berita yang tidak benar, terutama di media sosial,” jelas Wapres.
Karena itu, Wapres menegaskan media “mainstream” harus menjadi media yang bisa mengkonfirmasi sehingga masyarakat tidak terprovokasi oleh berita-berita bohong.
Kehadiran media, menurutnya memberikan andil sebagai jembatan perdamaian, membangun nilai, sistem, dan aksi-aksi damai yang berkelanjutan, baik di level nasional, regional, hingga global.
AMS Ke-18 merupakan kegiatan tahunan seluruh lembaga penyiaran di Asia Pasifik untuk berbagi pemikiran tentang penyiaran dan informasi.
Para pembuat keputusan, profesional media, cendekiawan, pemangku kepentingan berita, serta program dari Asia Pasifik, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara akan menghadiri konferensi tahunan tersebut.