Ma’ruf Amin soal Pemilu 2024, Singgung Lahirnya Pemimpin Transformatif

By Anisa
3 Min Read
Ma'ruf Amin sebut Pemilu 2024 Jadi Proses Lahirnya Pemimpin Transformatif yang Terus Lakukan Perbaikan Berkelanjutan (Foto: Antara)

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 harus diletakkan sebagai proses lahirnya pemimpin-pemimpin transformatif.

Hal itu disampaikan oleh Ma’ruf Amin saat menjadi pembicara kunci dalam acara Dialog Kebangsaan Indonesia bersama diaspora asal Indonesia, di sela kunjungan kerja, di Tashkent, Uzbekistan, Selasa, 13 Juni 2023.

Pemimpin Transformatif Kelola Proses Pembuatan Kebijakan Negara

Dikutip dari Antara, menurutnya, pemimpin transformatif nantinya akan mengelola proses pembuatan kebijakan negara, baik di level nasional maupund daerah.

- Advertisement -

“Proses Pemilu dan Pilkada tahun 2024, harus diletakkan sebagai proses lahirnya pemimpin-pemimpin transformatif yang akan mengelola proses pembuatan kebijakan negara, baik di level nasional maupun daerah,” kata Ma’ruf Amin di Tashkent, Uzbekistan.

Indonesia Emas 2045

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf Amin juga menyampaikan bahwa tahun 2045 Indonesia akan berusia 100 tahun dengan visi Indonesia emas yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

Nah, menurutnya visi Indonesia Emas hanya akan terwujud apabila Indonesia memiliki pemimpin yang transformatif, yakni pemimpin yang terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan.

“Pemimpin transformatif, bukan hanya pemimpin yang baik, tetapi juga terus melakukan perbaikan. Bukan hanya pemimpin yang saleh tetapi juga muslih, atau yang melakukan perbaikan-perbaikan, demi tercapainya transformasi yang berkesinambungan,” lanjut Wapres.

Pemimpin Transformatif harus Jaga Komitmen Kebangsaan

Selain itu, pemimpin transformatif juga harus menjaga komitmen kebangsaan yang diamanatkan para pendiri bangsa, yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Oleh karena itu, Ma’ruf Amin mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikelola dan diselesaikan.

Tidak hanya mengelola transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, para pemimpin kelak diharapkan mampu membawa Indonesia menuju visi Indonesia-sentris.

Adapun tujuan berbagai langkah re-distribusi pembangunan diupayakan guna mempercepat pemerataan kesejahteraan daerah di luar Jawa.

“Kita desain agar daerah-daerah tumbuh dan berkembang sesuai potensi sumber daya alam yang dimiliki,” tambahnya.

Daerah Maju Fondasi Ekonomi Nasional

Ma’ruf Amin juga menegaskan bahwa daerah yang maju merupakan fondasi bagi ekonomi nasional lebih inklusif dan merata. Tidak hanya dari sisi keadilan ekonomi, tetapi Indonesia-sentris juga meneguhkan Indonesia yang majemuk, baik suku, agama, ras, identitas sosial, maupun budaya.

“Saya selalu menyampaikan, Indonesia adalah negara ‘Darul Mitsaq’ atau negara kesepakatan. Masyarakat Indonesia yang majemuk ini memiliki kesadaran kolektif untuk mendirikan negara Indonesia,” ungkapnya.

Leave a comment