Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK, Mahfud MD: Tidak Ada yang Perlu Dijawab

By Anisa
2 Min Read
Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK (Foto: Instagram/@presidenmegawati)

Menko Polhukam Mahfud MD enggan untuk menanggapi soal pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mahfud MD mengungkapkan dari hasil rekomendasi Tim Percepatan Reformasi Hukum terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi, justru ada poin penguatan KPK.

“Tadi ada rekomendasi tentang penguatan Komisi Pemberanrasan Korupsi (KPK) malahan,” kata Mahfud MD di Kemenkopolhukam saat konferensi pers hasil kerja Tim Percepatan Reformasi Hukum pada Selasa, 22 Agustus 2023.

- Advertisement -

Mahfud MD Enggan Berkomentar

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD menyampaikan tidak ada yang perlu dijawab soal pembubaran KPK tersebut. Ia juga menegaskan tidak akan menanggapi.

“Menurut saya tidak ada yang perlu dijawab soal pembubaran KPK, biar dibahas nantilah oleh ini (yang berkaitan). Saya tidak akan menanggapi itu,” tambah Mahfud MD.

Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dirinya pernah mengusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan KPK.

“Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, ‘sudah deh bubarkan saja KPK itu Pak, menurut saya enggak efektif’,” ungkap Megawati.

Hal itu disampaikan oleh Megawati karena mengaku gemas dengan penegakan hukum di Indonesia yang menurutnya tidak berjalan dengan baik.

Korupsi Tetap Ada Meski Ada KPK

Megawati meyakini bahwa praktik korupsi masih terus terjadi di Indonesia meskipun ada KPK.

“Lihat noh rakyat yang masih miskin, ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga, bohong kalau enggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum di Indonesia ini yang sudah susah payah saya buat,” kata Megawati.

Menurutnya, itu juga semakin miris karena pemerintah tetap memungut pajak dari warga dengan dalih kewajiban untuk negara.

“Untuk apa dia mejeng-mejeng doang, coba bayangkan, rakyat kan kasihan disuruh bayar pajak itu, kalau dengerin kan merintih saya. Sudah begitu katanya orang pajak, ‘ya ini kan harus dibayar untuk negara’. Gile gue bilang, padahal sudah gitu ditilep,” ungkapnya.

Meski demikian, Megawati pun tidak mempermasalahkan jika pernyataan itu dianggap terlalu blak-blakan oleh sejumlah pihak. Karena menurutnya KPK adalah lembaga yang berdiri pada masa pemerintahannya sebagai Presiden Kelima Republik Indonesia.

Leave a comment