Terapi sel T-CAR (Chimeric Antigen Receptor T-cell) merupakan terobosan baru dalam pengobatan kanker yang menunjukkan hasil yang menjanjikan, terutama untuk pasien yang sebelumnya memiliki pilihan pengobatan yang terbatas.
Salah satu bentuk imunoterapi yang dirancang untuk mengobati kanker, terutama jenis kanker darah seperti leukemia dan limfoma. Terapi ini bekerja dengan cara mengubah sel T pasien sehingga mereka dapat mengenali dan menghancurkan sel kanker.
Terapi sel T-CAR masih tergolong pengobatan yang baru dan belum tersedia secara luas. Terapi ini memiliki efek samping yang potensial, beberapa di antaranya bisa serius.
Baca Juga: Cocok untuk Penderita Diabetes! Ini 8 Manfaat Terapi Akupuntur
Pasien yang mempertimbangkan terapi sel T-CAR harus mendiskusikan dengan dokter mereka tentang manfaat dan risikonya.
Mengenal Cara Kerja Terapi Sel T-CAR
Darah pasien diambil dan sel T, sejenis sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, dipisahkan. Di laboratorium, sel T dimodifikasi secara genetik dengan menambahkan reseptor antigen chimeric (CAR).
CAR ini melatih sel T untuk mengenali dan menyerang protein spesifik pada permukaan sel kanker.
Sel T yang dimodifikasi, atau disebut sel T-CAR, diperbanyak di laboratorium hingga mencapai jumlah yang cukup. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu.
Baca Juga: Mengenal Radioterapi, Prosedur Pengobatan Kanker hingga Efek Sampingnya
Sel T-CAR yang telah siap diinfuskan kembali ke tubuh pasien melalui infus intravena. Sel T-CAR ini kemudian beredar dalam aliran darah dan mencari sel kanker yang ditargetkan.
Ketika sel T-CAR bertemu dengan sel kanker yang ditargetkan, reseptor CAR pada permukaannya akan mengenali protein spesifik pada sel kanker.