Menghadapi Musim Kemarau Panjang, Persiapan untuk Kesehatan di Tengah Suhu Ekstrem

By Ade Kurniawan
4 Min Read
musim kemarau. Foto: instagram

Musim kemarau berkepanjangan sedang melanda Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau ini akan berlangsung dari Juli hingga Oktober 2023.

Dengan durasi yang cukup panjang, penting bagi kita semua untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak cuaca panas yang ekstrem.

Paparan suhu panas yang terus-menerus dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Penting untuk memahami potensi dampak negatif ini dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

- Advertisement -

Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa terjadi selama musim kemarau:

Baca Juga: BMKG: 19% Wilayah Indonesia Telah Memasuki Musim Kemarau hingga Akhir Mei 2024

  1. Dehidrasi Suhu tinggi dan paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Dehidrasi bisa berdampak buruk pada organ tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  2. Peningkatan Risiko Penyakit Udara kering selama musim kemarau dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan seperti pilek dan flu. Penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mengurangi risiko ini.
  3. Gangguan Kulit Kulit cenderung lebih kering dan sensitif selama musim kemarau, yang dapat mengakibatkan masalah kulit seperti eksim, dermatitis, atau kulit pecah-pecah. Menggunakan pelembap dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dapat membantu mencegah masalah ini.
  4. Risiko Penyakit Mata Paparan sinar matahari yang berlebihan dan angin kering dapat menyebabkan mata kering, iritasi, atau penyakit mata lainnya. Menggunakan kacamata hitam dan menjaga kelembapan mata dengan tetes mata dapat membantu mengurangi risiko ini.
  5. Risiko Pingsan dan Kelelahan Panas Paparan panas berlebihan dapat menyebabkan pingsan dan kelelahan, terutama jika tubuh tidak cukup terhidrasi atau jika Anda tidak menghindari panas yang berlebihan. Beristirahat di tempat yang sejuk dan minum banyak air adalah cara terbaik untuk mencegahnya.
  6. Gangguan Pencernaan Risiko gastroenteritis atau infeksi perut bisa meningkat jika makanan atau air yang Anda konsumsi tidak bersih. Pastikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi selalu dalam kondisi bersih dan higienis.
  7. Memengaruhi Kesehatan Jantung Suhu tinggi dapat meningkatkan risiko masalah jantung, terutama pada orang yang sudah memiliki kondisi jantung. Menghindari aktivitas fisik berlebihan dan menjaga tubuh tetap sejuk bisa membantu mengurangi risiko ini.
  8. Gangguan Pernapasan bagi Penderita Asma Penderita asma mungkin mengalami peningkatan gejala selama musim kemarau karena udara kering dan debu. Menggunakan masker saat berada di luar rumah dan menjaga kelembapan udara dalam ruangan bisa membantu meringankan gejala.
Leave a comment