Misteri KPU Terdiam
Sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepertinya terdiam dan tak memberikan respon yang berarti soal ledakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dinilai banyak pihak anomali karena tak wajar.
Lalu, pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, suara suatu partai politik mustahil naik secara tajam secara langsung, dan menyindir kenaikan semacam sulap yang instan.
Kemudian, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy, katakan adanya operasi yang digerakan oleh aparat untuk menangkan PSI di Pemilu 2024.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dengan target, Romahurmuziy jelaskan, mereka menargetkan penyelenggara pemilu di tingkat daerah agar PSI meraup 50.000 suara di setiap kabupaten/kota di pulau Jawa dan 20.000 suara di setiap kabupaten/kota di luar Jawa.
Selain itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga menuding adanya gerakan untuk memobilisasi masyarakat agar mencoblos logo PSI di surat suara saat Pemilu 2024 berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu.