Presiden Joko Widodo mengajak para pemangku kepentingan memanfaatkan Hari Buruh 1 Mei, untuk tingkatkan dan lindungi pekerja.
Masih dalam momentum peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional 2023, Jokowi juga mengatakan, hal ini dilakukan demi memperluas kesempatan kerja.
“Momentum ini harus kita manfaatkan untuk terus memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja, melindungi hak buruh dan pekerja, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional,” kata Jokowi saat menyampaikan hal tersebut melalui tayangan ucapan selamat Hari Buruh Internasional 2023 dari Istana Kepresidenan Bogor, dan disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, dilansir dari Antara, Senin, 1 Mei 2023.
Tingkatkan Kualitas SDM
Presiden Jokowi, menekankan pentingnya melanjutkan upaya untuk terus peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Dengan berbagai cara, seperti melalui pengembangan pendidikan vokasional maupun peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sempat mencontohkan program prakerja dan balai latihan kerja yang selama ini dilakukan Pemerintah, industri, serta masyarakat umum yang telah berjalan dengan baik.
Dalam hal ini, merupakan salah satu langkah yang harus terus dipertahankan.
“Upaya upskilling dan reskilling buruh dan tenaga kerja terus dilakukan melalui program prakerja, serta melalui Balai Latihan Kerja yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan industri,” kata Jokowi.
Tingkatkan Investasi
Pada momen Hari Buruh 1 Mei, Presiden Jokowi juga menyampaikan, pemerintah akan terus berusaha guna meningkatkan jumlah investasi dari dalam dan luar negeri.
Hal itu diyakini dapat memperluas kesempatan kerja, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan buruh dan tenaga kerja.
“Sekali lagi, Selamat Hari Buruh Internasional 2023,” ujar Jokowi.
Kemudian, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Fajar Dwi Wisnu Wardhani katakan, Presiden Jokowi selalu mendengarkan dan terus membangun komunikasi mendalam dengan pekerja atau buruh. Serta menyerap semua apresiasi dari unsur pekerja.
Presiden Jokowi, kata Fajar, selalu mendengarkan buruh karena para pekerja merupakan elemen utama dalam pembangunan nasional di Indonesia.