Rupiah Menguat Pasca-pelantikan Prabowo Gibran

By birdieni
2 Min Read
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (2/9) diperkirakan masih berkonsolidasi. Hal ini seiring pasar menantikan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). (Dok Freepik)

INVERSI.ID– Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (21/10) dibuka menguat setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sehari sebelumnya.

Rupiah tercatat menguat sebesar 20 poin atau 0,13 persen, dari Rp15.481 menjadi Rp15.461 per dolar AS. Pengumuman susunan Kabinet Merah Putih yang disampaikan pada Minggu malam juga memberikan sentimen positif terhadap pasar.

Baca juga: Investasi Energi Terbarukan Kunci Swasembada Energi

- Advertisement -

Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menjelaskan bahwa sentimen pasar yang positif pasca pelantikan terlihat dari tingginya minat investor asing terhadap pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham selama sepekan terakhir.

“Sentimen pasar pasca pelantikan Presiden Prabowo sangat positif, hal tersebut dapat dilihat dari minat investor asing yang tinggi di pasar SBN dan saham dl sepekan kemarin,” Rully dikutip dari ANTARA, Senin (21/10).

Keberlanjutan arah kebijakan fiskal yang stabil dengan terpilihnya kembali Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan juga memberikan dukungan terhadap optimisme pasar.

Baca juga: Menteri ESDM Telah Kirim Tim Investigasi Kebakaran di Freeport

Rully memperkirakan tren penguatan rupiah akan berlanjut dalam rentang Rp15.350 hingga Rp15.460 per dolar AS. Namun, ia mengingatkan bahwa faktor eksternal, seperti dinamika Pemilihan Presiden Amerika Serikat dan konflik di Timur Tengah, akan tetap mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan.

Leave a comment