Pj. Walikota Palangka Raya, Hera Nugrahayu dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada OJK atas terlaksananya kegiatan edukasi santri dan berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak signifikan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat Palangka Raya.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan akses yang lebih luas untuk semua produk layanan keuangan pada masyarakat sehingga bisa meningkatkan kapasitas usaha dan meraih kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup kesejahteraan kita semua. Besar harapan kegiatan ini dapat memberikan dampak signifikan buat masyarakat,” kata Hera.
Baca juga: Investasi Energi Terbarukan Kunci Swasembada Energi
OJK berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan literasi keuangan dan terlibat aktif dalam membuka akses keuangan yang merata, sehingga tercipta masyarakat yang mandiri secara finansial dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan tersebut juga terdapat sesi edukasi keuangan syariah dan waspada investasi serta pinjaman online ilegal kepada 550 santri yang hadir offline dan 500 santri secara online dari 14 Pondok Pesantren di Kalimantan Tengah.
Selama periode BIK Tahun 2024 sejak awal September sampai 18 Oktober 2024, di Provinsi Kalimantan Tengah telah dilaksanakan sebanyak 15 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh OJK bersinergi dengan seluruh stakeholders, mencakup kegiatan edukasi keuangan, rangkaian lomba dan bazar UMKM dengan peserta sebanyak 12.133 orang.
Adapun capaian inklusi keuangan, terdapat penambahan 24.255 rekening dengan nominal sebesar Rp1,78 triliun pada sektor perbankan, penambahan 52.001 rekening dengan nominal sebesar Rp543,96 miliar pada sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), penambahan 140 Single Investor Identification (SID), serta business matching sebesar Rp597 juta transaksi UMKM.