Pejabat dan Pegawai Kemenkopolhukam Diminta Netral dan Tidak Terlibat Politik Praktis

By Anisa
3 Min Read
Pejabat dan Pegawai Kemenkopolhukam Diminta Netral dan Tidak Terlibat Politik Praktis (Foto: Antara)

Bakal calon wakil presiden (cawapres) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan kementeriannya untuk netral dan tidak terlibat politik praktis.

Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya secara resmi sudah didaftarkan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Hal itu disampaikan olehnya saat memberi arahan dalam apel lagi.

“Saya secara resmi sudah didaftarkan menjadi calon wakil presiden. Pesan saya, saudara tetap bekerja seperti biasa. Tidak usah ikut-ikut urusan politik. Tidak usah mendukung atau tidak mendukung saya. Itu urusan pribadi saudara dan keluarga saudara di rumah, tapi di kantor ini jangan gunakan fasilitas untuk memenangkan satu pihak dan mengalahkan pihak lain,” pesan Mahfud saat memberi arahan dalam apel pagi, dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023.

- Advertisement -

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

Urusan Pribadi, Bukan Menkopolhukan

Dikutip dari Antara, Mahfud MD menegaskan bahwa Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 adalah urusan dirinya pribadi, bukan sebagai Menkopolhukam. Untuk itu, ia meminta pegawai di kementerian itu agar tidak terlibat dalam urusan dukung-mendukung terhadap dirinya.

“Tidak boleh ikut-ikutan politik, kampanye, buat barisan, mendukung Menkopolhukam atau menolak Menkopolhukam, itu soal lain. Urusan cawapres itu adalah urusan Mahfud MD, bukan urusan Menkopolhukam,” katanya.

Minta Pegawai Kemenkopolhukam Lanjutkan Kinerja Baik

Selain itu, Mahfud MD juga meminta kepada seluruh pejabat maupun pegawai di Kemenkopolhukam untuk melanjutkan kinerja baik yang selama ini sudah dilakukan.

“Tugas-tugas yang selama ini saudara lakukan sudah baik, itu diteruskan. Harus netral. Ini akan saya sampaikan kepada semua aparat dan institusi pemerintah agar pemilu berjalan netral,” lanjut Mahfud.

Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim

Kembangkan Politik Aspiratif hingga Ideologis

Dengan begitu, menurut Mahfud MD, politik yang harus dikembangkan insan Kemenkopolhukam adalah politik aspiratif, politik kebangsaan, dan politik ideologis agar ideologi Pancasila, konstitusi UUD 1945, dan seluruh perangkat hukumnya ditegakkan dengan disiplin.

“Etika dan moral politik kita harus tetap berdasar budaya Indonesia. Tidak boleh ikut politik elektoral dengan menggunakan simbol-simbol Menkopolhukam. Politik kita, politik kebangsaan, politik elektoralnya itu urusan saya di luar kantor,” imbuhnya.

Leave a comment